Find Us On Social Media :

Inilah Tiga Persoalan Utama Bagi Perkembangan Startup di Indonesia

By Rafki Fachrizal, Jumat, 24 Januari 2020 | 16:15 WIB

Nicole Yap (Managing Director Digitaraya) dan Fadjar Hutomo (Deputi Akses Permodalan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).

Persoalan yang terakhir adalah funding (pendanaan). “Mau nggak mau, membangun startup butuh ekosistem pendanaan yang tepat juga,” cetus Fadjar.

Terkait dengan pendanaan, Fadjar menjelaskan bahwa sebagian startup di Indonesia saat ini masih cenderung menggunakan modal sendiri (92,73%) ketika mengembangkan startupnya.

Sedangkan startup Indoensia yang pendanaannya telah didukung oleh pinjaman Bank masih relatif sedikit (24,44%). Bahkan, pemanfaatan Modal Ventura/Venture Capital oleh startup juga lebih sedikit dibandngkan pinjaman bank, yakni baru menyentuh angka 0,66%.