Dengan anggaran tersebut, diharapkan hasil penelitian berupa publikasi di jurnal, prosiding atau buku; kekayaan intelektual dan uji coba produk; serta temuan laik industri, feasibility study dan perencanaan bisnis.
"Kita harus prioritas dengan dana yang terbatas kita upayakan pada jenis penelitian yang sifatnya benar-benar terbaru," ujarnya.
Plt Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati mengatakan proposal penelitian yang didanai telah diseleksi secara ketat dengan penelitian yang bermanfaat bagi kebutuhan masyarakat serta berkontribusi bagi pembangunan bangsa termasuk dengan menghasilkan teknologi tepat guna.
Dimyati menuturkan pendanaan konsorsium riset unggulan perguruan tinggi untuk sejumlah bidang fokus terutama energi, pangan dan kesehatan. Konsorsium riset berkaitan dengan sejumlah topik penelitian antara lain energi terbarukan, vaksin dan varietas unggul padi dan kedelai.
Dia mengatakan dari riset yang didanai melalui Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri, 10 hingga 20 persen hasil riset tersebut terhilirisasi ke dunia industri dan usaha.