Find Us On Social Media :

Daftar 62 Emoji Terbaru 2020, Ada Ikon Bubble Tea hingga Ninja

By Adam Rizal, Minggu, 2 Februari 2020 | 11:00 WIB

Emoji 2020

Penggunaan emoji adalah alat untuk menyalurkan ekspresi bagi para pengguna gadget. Chatting pun jadi lebih berwarna dan menyenangkan.

Tak lama lagi pilihan emoji akan bertambah banyak dengan hadirnya 62 emoji baru dalam pembaruan Unicode 13.

Di antara deretan emoji anyar ini terdapat minuman ikonik bubble tea, gambar organ jantung dan paru-paru, hingga bendera transgender.

Rangkaian emoji baru tersebut bisa dilihat dalam video singkat yang diunggah oleh akun @Emojipedia di Twitter.

Kicauan yang diunggah pada 30 Januari 2020 ini telah mendapatkan respon retweet sebanyak 13.500 dan likes sebanyak 50.200.

Dalam sebuah posting blog, pihak Unicode Consortium selaku badan standarisasi emoji menyatakan bahwa rangkaian emoji dalam Unicode 13 akan mulai dirilis untuk vendor pada Maret mendatang.

Namun, emoji-emoji baru diperkirakan baru akan mulai hadir di gadget menjelang akhir tahun ini.

"Emoji baru biasanya akan muncul di smartphone sekitar bulan September atau Oktober -beberapa platform lain mungkin lebih dulu merilisnya," tulis Unicode.

Beberapa vendor mungkin mengubah desain emoji untuk digunakan di platform miliknya, seperti Google dalam contoh di bawah.

Vendor lain, seperti Twitter, sudah lebih dulu mendukung segelintir emoji baru sebelum resmi diumumkan oleh Unicode.

Perbedaan Stiker dan Emoji

Saat ini hampir setiap pengguna ponsel pintar pernah mengirim pesan atau chatting kepada teman atau saudaranya.

Tentunya, Anda kerap menggunakan emoji, emoticon dan stiker untuk mengekpresikan perasaan dan menekankan pesan Anda.

Emoji dan emoticon bukanlah sesuatu yang sama walaupun orang-orang selalu menganggap keduanya adalah hal yang sama. Berikut perbedaan emoji, emoticon dan stiker seperti dirangkum The Verge:

Emoticon

Emoticon sendiri merupakan kombinasi kata antara 'emotion' yang berarti emosi, dan 'icon' yang berarti gambar orang suci secara harfiah.

Pembuatan emoticon ini memang memiliki tujuan yang sama dengan emoji tetapi emoticon lebih merujuk ke sebuah simbol atau kombinasi dari simbol-simbol yang mengkespresikan wajah manusia.

Emoticon adalah tulisan tipografi yang merepresentasikan ekspresi wajah, mulai dari tersenyum, menangis, tertawa, sedih, marah, dan semacamnya.

Untuk membuatnya, pengguna biasa menggunakan kombinasi tanda baca dan emoticon ini hanya berlaku dalam wadah pertukaran pesan berbasis teks. Contoh dari emoticon: :-) :-( :-D

Emoticon mulai muncul pada awal era Internet pada September 1982. Saat itu, seorang ilmuwan komputer bernama Scott Fahlman mengirim pesan ke Carnegie Mellon University berisi pendapat jika :-) dan :-( bisa digunakan untuk membedakan pernyataan candaan dan serius di dunia maya. Setelahnya, keluar frase "ikon emoticon" untuk tanda tersebut.

Emoji

Berbeda dengan asal muasal emoticon, emoji diciptakan pada akhir 1990-an oleh NTT DoCoMo, sebuah perusahaan telekomunikasi asal Jepang.

Nama itu dipakai berdasarkan gabungan kata 'e' dan 'moji', yang jika diterjemahkan berarti piktograf. Pencipta emoji sendiri ialah Shigetaka Kurita pada tahun sekitar 1998 - 1999.

Beliau merupakan bagian dari tim yang tengah mengerjakan sebuah platform Internet seluler milik NTT DoCoMo.

Emoji pertama kali hanya berukuran 12 x 12 pixel saja. Mulai dari sini lah, produsen emoji mulai meningkat dari tahun ke tahunnya.

Tak seperti emoticon, emoji berbentuk gambar, yang mewakili berbagai hal, bisa ekspresi wajah, hewan, makanan, buah-buahan, dan sebagainya.

Jika emoticon diciptakan untuk menggambarkan emosi dengan berbasis teks dasar, emoji adalah barisan karakter yang dipakai kebanyakan sistem operasi saat ini dari Unicode.

Dari esensinya, emoji diperlakukan oleh komputer sebagai bahasa non barat, sama seperti karakter bahasa Jepang dan Tiongkok.

Karena itu, software yang digunakan pun harus mendukung deretan emoji yang akan dipakai. Jika tidak, mungkin kamu pernah melihat emoji kiriman teman yang tidak keluar bentuknya karena sistem operasimu tidak mendukung emoji tersebut.

Setiap perusahaan pun menyediakan interpretasinya masing-masing dalam menggambarkan emoji yang tepat, misalnya Apple, Google, dan Twitter.

Tak aneh, pertukaran emoji lintas perangkat bisa menghasilkan emoji yang berbeda saat dikirimkan.

Kaomoji

Ditemukan di waktu yang tak jauh dengan emoticon, kaomoji digunakan untuk set karakter yang lebih lengkap dan biasa digunakan dalam bahasa Jepang serta bisa dibaca dalam posisi tegak, tidak miring seperti emoticon.

Contoh kaomoji: (*-*) (?°?°)?? ???

Stiker

Lalu, ada lagi yang disebut sebagai stiker (sticker). Stiker adalah ilustrasi rinci dari karakter yang mewakili perasaan emosi maupun tindakan yang ingin kamu lakukan dalam aktivitas perpesanan.

Hal ini juga merupakan campuran dari kartun dan emoji Jepang seperti tanda senyum. Namun, stiker lebih beragam dari emoticon maupun emoji karena stiker tidak hanya menampilkan ekspresi wajah tetapi juga reaksi tubuh sehingga karakternya lebih kuat.

Stiker berasal dari Jepang yang dibuat pada tahun 2011, saat perusahaan bernama Naver mulai mengembangkan LINE di Negeri Sakura tersebut.

Kemudian, pada awal 2012, aplikasi dan karakter profil yang ditampilkan dalam koleksi stiker LINE tumbuh dengan pesat.

Tidak hanya di Jepang, tapi juga mendunia, dan beberapa aplikasi lainnya juga ikut-ikutan untuk menggunakan stiker sebagai cara menyalurkan emosi kita dalam perpesanan.