Google saat ini memiliki dua sistem operasi. Yang pertama adalah Android untuk perangkat mobile dan kedua ChromeOS untuk perangkat laptopnya.
Kini, Google kembali tengah merancang sistem operasi baru. Kabar tersebut beredar pasca dokumen paten yang diajukan Google diunggak di dunia maya.
Seperti dikutip Tech Radar, dokumen paten bernama 'Pigweed' tersebut merinci tentang sistem operasi baru.
Dokumen paten tersebut diunggah di Instansi Hak Paten Amerika Serikat. Seorang pengguna Reddit, Igats, melihat dokumen tersebut pertama kali dan mengunggah ke forum.
Pada dokumen paten tersebut, Google menjelaskan bahwa sistem operasi Pigweed akan menyasar perangkat komputer. Usut punya usut, ternyata nama Pigweed pernah muncul pada sistem operasi yang telah dimiliki Google, Fuchsia.
Bahkan, dalam kode internal pada November 2019 kemarin, muncul bahwa Pigweed termasuk nama yang dipertimbangkan sebelum Google memilih Fuchsia. Sayangnya, belum diketahui apakah Fuchsia OS dan Pigweed memiliki hubungan satu sama lain.
Lalu, kira-kira kapan Pigweed akan direalisasikan Google?
Berkaca pada pengalaman, nama Android dipatenkan hanya 5 hari sebelum peluncuran. Bahkan nama Chromebook baru terdaftar satu bulan setelah laptop Chromebooks rilis pada 2011 silam.
Sementara nama Fuchsia OS baru terdaftar sebagai hak paten dua tahun sebelum rilis. Artinya, tidak ada yang tahu kapan sistem operasi Pigweed akan terwujud.
Hentikan Chrome
Pada 2016 lalu, Google mengatakan bahwa pihaknya akan menghentikan dukungan aplikasi Chrome (Chrome Apps) secara perlahan. Kali ini, Google memastikan tanggal akhir dukungan untuk aplikasi-aplikasi tersebut.
Dukungan untuk aplikasi-aplikasi pada Chrome akan dihentikan bulan Juni 2020 mendatang. Penghentian ini pun akan dilakukan secara bertahap mulai bulan Maret 2020.
Penghentian dukungan untuk aplikasi Chrome ini disebabkan karena minimnya jumlah pengguna. Tercatat hanya sekitar satu persen dari pengguna Chrome yang menggunakan layanan-layanan tersebut.
Aplikasi Chrome sendiri merupakan aplikasi yang dibuat berbasis web yang dapat digunakan pada browser Google Chrome.
Aplikasi Chrome dapat diunduh dan dipasang melalui Chrome Web Store. Ada beragam aplikasi yang bisa diunduh di sana yang bisa menunjang produktifitas pengguna seperti dikutip The Verge.
Aplikasi Chrome yang sudah terlanjur terpasang, hanya akan menjadi tombol jalan pintas untuk menuju web resmi dari aplikasi tersebut.
Berikut adalah rincian jadwal penghentian dukungan aplikasi Chrome secara bertahap:
Maret 2020: Chrome Web Store tak akan menerima aplikasi Chrome baru. Pengembang tetap akan memberikan pembaharuan pada aplikasi Chrome apps yang sebelumnya telah dipasang hingga Juni 2022.
Juni 2020: Berakhirnya dukungan untuk aplikasi Chrome pada Windows, Mac dan Linux. Khusus pelanggan yang memiliki layanan Chrome Enterprise dan Chrome Education Upgrade tetap akan mendapat akses dan pembaruan hingga Desember 2020.
Desember 2020: Berakhirnya dukungan untuk Chrome Apps pada Windows, Mac dan Linux.
Juni 2021: Berakhirnya dukungan NaCl, PNaCl, dan PPAPI APIs pada Chrome Apps.
Juni 2021: Berakhirnya dukungan untuk Chrome Apps pada Chrome OS. Pelanggan yang memiliki akses Chrome Enterprise dan Chrome Education Upgrade akan mendapat masa perpanjangan hingga Desember 2022
Juni 2022: Berakhirnya dukungan untuk semua pengguna Chrome Apps pada Chrome OS.