Find Us On Social Media :

Terbukti Sengaja Bikin iPhone 'Lemot', Apple Didenda Rp374 Miliar

By Adam Rizal, Senin, 10 Februari 2020 | 09:00 WIB

iPhone 6s

Program ini digelar selama satu tahun penuh dan menawarkan potongan harga baterai iPhone sebesar 29 dollar AS (harga normal 79 dollar AS).

Namun, hal itu tidak menghentikan regulator Perancis untuk menginvestigasi masalah kontroversial soal pembaruan iOS yang bisa bikin iPhone lemot tadi.

 iPhone Rekondisi

Sebenarnya, praktik iPhone rekondisi atau sering juga disebut refurbished tidak masalah. Bahkan Apple sendiri pernah menjual iPhone 7 refurbished di Amerika Serikat secara legal.

Menurut Djatmiko Wardoyo, Director of Marketing & Communication Erajaya, bisnis iPhone rekondisi sah-sah saja dilakukan, asal sesuai ketentuan hukum.

"Pertama, bukan (barang) selundupan dan kedua tidak diakui sebagai unit baru," jelasnya.

Untuk diketahui, praktik merekondisi ponsel ini pernah dilakukan Apple dengan iPhone 7-nya, dan Samsung dengan Galaxy Note 7. Apabila diklaim sebagai unit baru, hal tersebut sudah termasuk penipuan.

Permintaan akan iPhone rekondisi dan ilegal di Indonesia cukup tinggi. Bahkan, omzet yang diraup pabrik iPhone rekondisi ilegal tersebut bisa mencapai Rp 150 juta dalam sebulan.

"(Peredaran iPhone ilegal) cukup signifikan," kata Koko tanpa menyebut persentasenya.

Tidak hanya suku cadang yang dipalsukan. Pelaku juga mencetak sendiri nomor IMEI serta membungkusnya dengan dus palsu. Hal ini tentu akan merugikan konsumen ke depannya, terlebih setelah aturan pemblokiran ponsel ielgal melalui nomor IMEI telah diterbitkan.