Find Us On Social Media :

Cara Gunakan Grab Emergency Button Jika Terjadi Tindak Kejahatan

By Adam Rizal, Senin, 10 Februari 2020 | 16:30 WIB

Grab Emergency Button

Seorang penumpang perempuan nyaris diculik ketika menumpangi taksi online GrabCar beberapa waktu lalu. Untungnya penumpang tersebut langsung mengaktifkan Grab Emergency Button untuk menghubungi tim respons Grab yang siaga 24/7. Langkah penumpang tersebut akhirnya membuat oknum driver Grab panik dan akhirnya membatalkan niat menculik penumpang tersebut.

Public Relations Manager Grab Indonesia Andre Sebastian mengatakan, Grab Emergency Button memang dibuat demi meningkatkan keselamatan dan keamanan penumpang. Penumpang juga bisa mendaftarkan tiga kontak darurat yang bisa dihubungi dalam keadaan darurat.

"Saat ini sudah tersedia Emergency Button pada aplikasi Grab untuk penumpang jika mengalami keadaan darurat. Fitur ini melengkapi fitur keselamatan lainnya yang sudah tersedia di aplikasi Grab yaitu share my ride (bagikan perjalanan), penyamaran nomor telepon penumpang, dan VOIP call," ujar Andre melalui keterangannya, Jakarta, Senin (10/2).

Fitur Grab Emergency Button bisa diakses melalui menu Pusat Keselamatan yang ada di pojok kanan atas aplikasi Grab saat pesanan kendaraan Anda aktif. Klik menu tersebut dan pilih Get Emergency Assistance. Nantinya Anda dapat memilih antara mendeteksi lokasi, menghubungi Grab Safety Team, atau menghubungi kontak darurat.

Grab Emergency Button bisa diakses melalui menu Pusat Keselamatan yang ada di pojok kanan atas aplikasi Grab

Untuk mendaftarkan keluarga atau teman yang akan dihubungi saat kondisi darurat, Anda bisa melakukannya melalui menu Setting>Emergency.

Kronologi Usaha Penculikan Penumpang Grab

Kejadian bermula ketika karyawati berinisial T ini hendak menuju ICE BSD di kawasan dengan menaiki taksi online Grab. Bukannya menyusuri rute yang sesuai, T justru dibawa pergi menuju Tol Merak yang tidak sesuai dengan poin tujuan.

Sempat ditegur, pengemudi tersebut malah tak mengindahkannya dan terus melajukan mobil dengan kencang. Karena takut dan panik, T langsung menekan tombol darurat (emergency button) untuk melaporkan kejadian yang dialaminya.

Panik dilaporkan ke pihak Grab, driver lantas menurunkannya di pinggir tol. T yang syok kemudian menunggu dijemput temannya.

"Pihak taksi online sudah menawarkan menjemput, tapi pacar saya sudah keburu menjemput," ujar T.

Dengan kejadian yang sempat mengancam keselamatan penumpang, perusahaan ride-hailing tersebut mengimbau agar seluruh pengguna memaksimalkan fitur keselamatan pada aplikasi Grab agar dapat berkendara dengan aman dan nyaman.