Virus Corona memberikan dampak yang besar kepada pertumbuhan industri smartphone di China, mengingat china adalah pasar smartphone terbesar di dunia.
Virus 2019-nCoV ini melemahkan sektor produksi di beberapa pabrikan ponsel yang menyebabkan menurunnya volume pengiriman.
Menurut laporan dari Digitimes, pasokan smartphone di China diprediksi menurun 9% pada kuartal pertama 2020.
Hal itu pun terwujud jika pemerintah China sanggup mengatasi epidemik ini pada akhir Februari 2020.
Artinya, prediksi tersebut bisa saja berubah, tergantung kebijakan pemerintah China mengatasi wabah virus Corona.
Tentunya, langkah pemerintah China mengontrol efek virus Corona akan sangat mempengaruhi pasokan komponen smartphone dan notebook di negara tersebut.
Permintaan ponsel di pasar China juga menurun terdampak wabah virus ini. Bahkan, sejumlah pabrikan ponsel asal China yakni Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi dilaporkan mengalami masalah serius di inventori atau sisa stok produk.
Vendor-vendor itu biasanya menggeber penjualan pada perayaan Imlek. Namun karena virus Corona yang mewabah menjelang Tahun Baru China, strategi itu gagal.
Tidak hanya pabrikan smartphone, vendor chipset MediaTek yang menjadi pemain penting di pasar smartphone China juga mengalami masalah yang sama.
Dilaporkan Gizmo China, MediaTek diprediksi mengalami penurunan pendapatan secara berurutan sebesar 15 persen pada kuartal pertama.
Hingga saat ini, pemerintah China, bahkan dunia masih dihantui persebaran virus Corona yang kian meluas.
Kendati pemerintah China bisa mengatasinya hingga akhir Februari 2020, efeknya diprediksi masih akan terasa untuk industri smartphone hingga kuartal kedua dan ketiga tahun ini.