Find Us On Social Media :

Mirza Adityaswara Resmi Diangkat Jadi Presiden Komisaris OVO

By Adam Rizal, Kamis, 20 Februari 2020 | 13:30 WIB

Mirza Adityaswara, diangkat menjadi Presiden Komisaris PT Visionet Internasional (OVO)

Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2013-2019, Mirza Adityaswara, diangkat menjadi Presiden Komisaris PT Visionet Internasional (OVO).

Dalam keterangannya, manajemen OVO menyatakan Mirza bertugas mengawasi dewan direksi OVO.

"Selama satu dekade terakhir, saya menyaksikan bagaimana teknologi telah mentransformasi hidup banyak orang, memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan keuangan digital, dan menjadikannya sebagai kekuatan penyetara ekonomi di Indonesia. Karena itulah, saya menerima tawaran untuk bergabung dengan OVO," ujarnya, dalam keterangan pers.

"Insya Allah, bersama jajaran direksi dan seluruh karyawan, OVO ke depan akan semakin memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan keuangan digital di Indonesia dan tumbuhnya ekosistem keuangan nasional yang kian inklusif dan progresif," lanjutnya.

OVO merupakan perusahaan dompet digital yang meluncur sejak 2017. OVO juga tercatat menjadi start up yang masuk ke dalam kategori unicorn (valuasi di US$ 1 miliar).

Selain pernah menjabat DGS BI, ia juga dikenal sebagai ekonom dan bankir selama 30 tahun. Mirza juga pernah menjadi Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan dan Kepala Ekonomi Bank Mandiri. Saat ini, Ia juga menjadi bagian dari Tim Ahli Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Kurangi Bakar Uang

Layanan pembayaran OVO kini mengaku sudah tidak lagi jor-joran membakar uang sebagai strategi marketing. OVO menyatakan telah memangkas sekitar 50% dari total anggaran marketing mereka tahun ini.

Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra memaparkan, selama ini OVO melakukan strategi marketing "bakar uang" melalui berbagai promo dan cashback yang sangat agresif untuk menjangkau penggunanya.

Akibat strategi bakar uang ini, OVO menderita kerugian sejak berdiri dua tahun lalu. Namun strategi ini juga terbilang berhasil, tercermin dari angka pengguna OVO yang mencapai 115 juta pengguna. Demografi penggunanya juga cukup beragam, mulai dari kalangan generasi milenial hingga usia 40-tahun.

Kini dengan basis pengguna yang sudah terbentuk, OVO pun mulai memangkas anggaran promosinya. Yang menarik, langkah ini tidak membuat pengguna OVO beralih. 

Jumlah transaksi tahunan OVO justru meningkat 28 kali lipat, dan jumlah transaksi aktif setiap bulan naik 12 kali lipat setelah OVO menggandeng platform e-commerce bekerja sama.