Saat ini teknologi kamera smartphone harus beradaptasi dengan banyak sekali skenario kegiatan sehingga pengguna lebih yakin bahwa pocket shooter milik mereka selalu siap digunakan.
Hal itu memacu perusahaan smartphone untuk mengembangkan kemampuan kameranya pun beragam, mulai dari memperbanyak jumlah sensor, meningkatkan kekuatan resolusi kamera, hingga membekali 'mata' ponsel dengan segudang teknologi paling mutakhir, seperti kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). Saat ini, harus diakui bahwa kemampuan kamera menjadi salah satu faktor utama yang dipertimbangkan konsumen sebelum memilih ponsel yang mereka inginkan.
Bagi konsumen yang berkantong tebal, nominal belasan atau puluhan juta tidak menjadi masalah asalkan mereka mendapatkan ponsel dengan kemampuan kamera yang ciamik.
Baru-baru ini Samsung sukses menggebrak pasar smartphone dunia dan Indonesia dengan meluncurkan tiga varian flagship yaitu Samsung Galaxy S20, Samsung Galaxy S20 Plus dan Samsung Galaxy S20 Ultra.
Samsung mengklaim ponsel premium tersebut sebagai ponsel dengan fitur kamera tercanggih yang pernah mereka buat.
Samsung Galaxy S20 Ultra menawarkan teknologi kamera yang baru dan canggih dengan kemampuan zoom hingga 10x optical zoom-nya.
Selain itu, Kamera Samsung Galaxy S20 Ultra mengusung sensor 108 MP kamera dan teknologi AI yang disebut-sebut sanggup memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna dalam menangkap momen berharga, termasuk dengan space zoom yang membuat smartphone ini mampu menangkap gambar dengan hasil yang baik meski pemotretan diambil dari jarak jauh.
Tak hanya itu, saat peluncuran Samsung Galaxy S20 Ultra, Samsung membanggakan fitur kamera Galaxy S20 Ultra dengan kapabilitas Artificial Intelligence (AI) untuk memberikan hasil gambar terbaik.
Jika dicermati lebih jauh lagi, penggunaan teknologi AI yang digunakan Samsung sudah pernah diterapkan Huawei P30 Pro. Huawei-lah vendor smartphone pertama yang memperkenalkan teknologi 10x optical zoom dan AI pada Huawei P30 Pro.
Mari kita bedah, sistem triple kamera utama pada S20 dan S20+ sangatlah mirip dengan produk P30 dari Huawei yang diluncurkan Maret tahun lalu. Samsung mengklaim Galaxy S20 dan S20+ mempunyai kamera beresolusi tinggi dengan 64MP. Namun, penempatan lensa 64MP itu bukan di kamera utama tetapi lensa telephoto yang menampilkan 3x optical zoom.
Sedangkan, Huawei P30 Pro sendiri juga dilengkapi dengan tiga kamera dengan spesifikasi kamera utama 40MP (27mm, f/1.6), kamera ultrawide angle 20MP (16mm ultrawide sensor, f/2.2) dan kamera telephoto 8MP dengan SuperZoom Lens (5x Optical Periscope prism f/3.4).
Kemudian, teknologi kamera Samsung Galaxy S20 Ultra yang perlu mendapatkan sorotan adalah 10x optical zoom-nya. Sebenarnya, teknologi itu sudah pernah diperkenalkan Huawei pada P30 Pro tahun lalu, jadi sepertinya tidak baru lagi. Semakin tinggi tingkat zoom pada kamera, semakin menyulitkan pengguna dalam mendapatkan posisi yang stabil dan menangkap gambar yang baik.
Samsung Galaxy S20 Ultra memiliki teknologi Super Steady dengan bantuan AI untuk menganalisa dan menangkap gambar yang lebih stabil. Teknologi serupa sebelumnya pertama kali diperkenalkan oleh Huawei P30 Pro dengan Optical Image Stabilisation yang menggunakan teknologi AI Image Stabilisation (AIS) untuk meningkatkan sinergi antara software dan hardware untuk meningkatkan stabilitas pemotretan zoom dari jarak jauh.
Menurut catatan Huaweicentral, teknologi AIS sudah diperkenalkan sejak akhir tahun 2018. Sedangkan Samsung, baru menyematkan fitur Super Steady pada perangkat Samsung Galaxy S10 yang meluncur tahun lalu. Singkat kata, teknologi stabilisasi kamera bukan hal yang baru lagi.
Smartphone Kamera Terbaik di Dunia
Kamera utama P30 Pro mencatat nilai keseluruhan sebesar 112 poin di DXO Mark. Angka itu sekaligus merupakan skor tertinggi DxOMark untuk kamera ponsel, mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, Huawei P20 Pro, yang mencatat 109 poin.
Halaman situs benchmarking kamera DxOMark pun menobatkan Huawei P30 Pro sebagai kamera ponsel terbaik saat ini.
Kamera utama P30 Pro mencatat nilai keseluruhan sebesar 112 poin di DXO Mark. Angka itu sekaligus merupakan skor tertinggi DxOMark untuk kamera ponsel, mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, Huawei P20 Pro, yang mencatat 109 poin.
CEO Huawei Consumer Business Group Richard Yu pun berani seumbar di atas panggung peluncuran Huawei P30 Pro dan P30 di Paris, Perancis, Selasa kemarin.
"Tiga besar smartphone berkamera terbaik menurut DxOMark ditempati oleh produk Huawei," katanya.
Selain itu, kamera Huawei P30 Pro juga memiliki kemampuan rendering efek bokeh yang tampil menawan.
"Kamera zoom-nya sendiri bisa membuat ponsel Huawei ini jadi pilihan menarik bagi para fotografer mobile. Tapi kameranya secara umum menunjukkan kinerja tinggi di hampir semua area lain," sebut DxO Mark seperti dihimpun GSM Arena.
Bila Anda kepincut dengan Samsung Galaxy S20 Ultra, ponsel ditawarkan dengan banderol harga resmi Rp18,5 juta (12/128). Sementara Galaxy S20 dijual Rp13 juta (8/128) dan Galaxy S20+ seharga Rp14,5 juta (8/128).
Sebagai perbandingan, teknologi AI kamera yang serupa juga bisa Anda temukan di ponsel lain contohnya Huawei P30 Pro yang saat ini dibanderol jauh lebih murah dengan harga resmi Rp10,5 juta. Secara teknologi, Huawei P30 Pro jauh lebih unggul dan secara harga jauh lebih terjangkau.