Find Us On Social Media :

Disindir Erick Thohir Bisnisnya Ketinggalan Zaman, Ini Strategi Telkom

By Adam Rizal, Selasa, 26 Februari 2019 | 15:00 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir

"Saya juga enak (kalau) jadi Telkom. Telkomsel dividen, revenue Telkomsel digabung ke Telkom hampir 70 persen. Mendingan tidak ada Telkom, langsung aja dimiliki oleh Kementerian BUMN, dividennya jelas," kata dia di Menara Mandiri, Jakarta.

Karena itu, dia berharap ke depannya Telkom harus berubah menjadi perusahaan teknologi informasi pelat merah yang benar-benar fokus dalam mengembangkan data-data yang dimiliki dan memanfaatkannya sebagai pusat data di Indonesia. Bukan malah datanya dimiliki negara asing.

"Karena itu, kita mau ke depan yang namanya Telkom berubah, salah satunya ke arah data, big data, dan cloud. Masak cloud-nya dipegang Ali Cloud, database sedemikian besar diambil negara lain," tegas Erick.

Secara bisnis, kinerja Telkom sebagai sebuah grup memang tidak buruk, bahkan masih mencetak laba pada 2019. Hingga kuartal III 2019, Telkom mencatatkan kenaikan laba bersih 15,67 persen secara tahunan menjadi Rp 16,46 triliun.

Sementara EBITDA Telkom naik 11,4 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp50 triliun. Padahal, pendapatan hanya tumbuh 3,46 persen menjadi Rp102,63 triliun.