Find Us On Social Media :

Jika Grab dan Gojek Merger, Pengamat: Mereka Untung, Konsumen Buntung

By Adam Rizal, Kamis, 27 Februari 2020 | 16:00 WIB

Ilustrasi Gojek dan Grab

Mengutip situs Tech in Asia, perkawinan Grab dan Gojek akan sangat menguntungkan bagi keduanya. Dari perhitungan yang dilakukan, hasil merger itu bisa menghasilkan omzet hingga US$16,7 miliar (Rp240 triliun) per tahun dengan valuasi hingga US$72 miliar (Rp1.000 triliun) di 2025.

Laporan Grab dan Gojek merger berawal dari laporan The Information mengatakan jika Grab dan Gojek saat ini sedang dalam tahap pembicaraan intens untuk menyatukan dua layanan transportasi online terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, menurut sumber dari The Information, Grab sudah melapor ke para investornya jika Gojek minta 50 persen kepemilikan saham di perusahaan baru hasil perkawinan tersebut. Sementara Grab ingin menjadi pengendali utama dari hasil merger ini.