Pemerintah RI telah menetapkan wabah Coronavirus atau Covid-19 sebagai Bencana Nasional.
Akibatnya, beberapa kegiatan atau aktivitas di luar ruangan terpaksa mulai dibatasi. Seperti sekolah misalnya.
Selama dua minggu ke depan (16-28 Maret 2020), semua jenjang sekolah di beberapa wilayah Indonesia – seperti Jakarta dan Jawa Barat – diliburkan dan diganti dengan belajar melalui online (daring).
Merespons kebijakan tersebut, beberapa startup di bidang pendidikan (edutech) pun berinisiatif untuk memberikan akses gratis kepada semua siswa/siswi di Indonesia agar dapat belajar secara daring.
Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), mengatakan "Kami menghargai mitra-mitra di sektor swasta yang secara sukarela mendukung sistem pendidikan nasional dan memastikan para siswa dapat terus belajar berdasarkan target yang telah ditetapkan oleh guru dan sekolah sesuai kebutuhan dan implementasi pembelajaran dengan bimbingan orang tua dan guru dari jarak jauh."
Lebih lanjut, beberapa startup edutech yang saat ini memberikan akses gratis di platformnya yaitu:
1. Ruangguru
Ruangguru membuka kelas gratis bernama 'Sekolah Online Ruangguru' untuk mengatasi tantangan belajar saat dilanda coronavirus seperti saat ini.
“Hadirnya Sekolah Online Ruangguru gratis merupakan bentuk kepedulian kami terhadap keselamatan dan kesehatan jutaan guru, siswa dan keluarga, serta upaya kami untuk memastikan bahwa akses terhadap pendidikan tetap terbuka bagi seluruh siswa di Indonesia, di mana pun dan kapan pun,” kata Belva Devara selaku CEO dan founder, Ruangguu.
Sekolah Online Ruangguru dapat diakses mulai 16 Maret 2020. Siswa bisa mengikuti kegiatan belajar secara gratis di platform Ruangguru mulai pukul 08.00 - 12.00 WIB.
Platform tersebut menyediakan 15 kanal 'live teaching' untuk berbagai mata pelajaran yang sudah disesuaikan dengan kurikulum nasional.
Sekolah Online ini tersedia untuk kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA IPA dan IPS, kegiatan belajar akan dipandu pengajar dari Ruangguru.
Jika tidak bisa mengikuti jadwal tersebut, pengguna bisa mengakses rekaman Sekolah Online di hari yang sama setelah pukul 12.00 WIB.
Untuk menggunakan layanan dari Ruangguru ini, kunjungi situs https://ruangguru.onelink.me/blPk/efe72b2e.
2. Zenius Education
Merespons kebijakan menghentikan sementara aktivitas sekolah dan penundaan Ujian Nasional (UN), Zenius Education menggratiskan akses ke 80.000 video pembelajaran di seluruh platformnya tanpa terkecuali.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan akses para siswa belajar di rumah secara mandiri dan mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional (UN).
Rohan Monga selaku Chief Executive Officer, Zenius Education, mengatakan, “Jika sebelumnya belajar secara mandiri dianggap tidak terarah dan terukur, Zenius pun merumuskan cara untuk membantu anak belajar mandiri di rumah yang efektif dan efisien, terarah dan terukur. Kami berharap dapat membantu lebih banyak pelajar, pembelajar, dan guru di seluruh Indonesia terutama di masa-masa kritis ini.”
Selain menggratiskan akses ke platformnya, Zenius menyiapkan tryout online gratis dan diselenggarakan serentak di website dan aplikasi Zenius.
Tryout akan kembali diadakan pada tanggal 26 Maret 2020 untuk gelombang kedua, setelah sebelumnya gelombang pertama telah diadakan pada 13 Maret 2020 lalu.
Layanan dari Zenius Education ini dapat diakses melalui tautan https://go.zenius.net/classroom-un.
3. Kelas Pintar
Fernando Uffie selaku Founder, Kelas Pintar, mendukung langkah antisipatif Kemendikbud untuk meminimalisir penyebaran coronavirus di Indonesia.
Menurutnya, penghentian sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah, tak lantas membuat proses belajar siswa terhenti.
Siswa bisa tetap belajar secara daring, guru bisa tetap memberikan pendampingan dalam proses belajar siswa, dan orang tua bisa memonitor perkembangan belajar anaknya.
Semua itu bisa dilakukan dengan solusi pendidikan berbasis teknologi seperti Kelas Pintar.
"Selama satu bulan ke depan, Guru maupun Siswa di seluruh Indonesia bisa menggunakan solusi belajar daring dari Kelas Pintar secara gratis. Agar proses pembelajaran siswa tetap berlanjut, kapan dan dari manapun," jelas Uffie.
Untuk menggunakan layanan dari Kelas Pintar tersebut, silahkan kunjungi situs https://kelaspintar.id.
4. Quipper
Tak mau ketinggalan dengan startup edutech lainnya, Quipper melalui layanannya yakni Quipper School akan memberikan akses secara gratis baik untuk siswa/i maupun untuk guru.
Setiap guru dapat memanfaatkan layanan Quipper School untuk memberikan tugas dan ujian sekaligus memonitor hasil kerja siswa.
Layanan ini sendiri termasuk video, modul, dan kumpulan soal ujian nasional (UN) dan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) seleksi masuk mandiri peguruan tinggi negeri (SBMPTN) untuk guru SMP dan SMA di seluruh Indonesia.
“Pelayanan ini dikhususkan untuk sekolah yang terkena dampak dan akan tersedia mulai hari Selasa, 17 Maret 2020,” tutur Hanani Hanani Faiza selaku Content Associate Manager, Quipper.
Akses layanan Quipper School melalui situs https://quipper.com/id/school/teachers/.
5. Sekolahmu
Radinka Qiera selaku Direktur, Sekolahmu, juga telah menyelenggarakan pembelajaran kelas maupun karier dengan berkolaborasi bersama ratusan sekolah dan organisasi.
Pembelajaran daring ini ditujukan bagi seluruh murid, guru, bahkan orang tua. Program-program yang disediakan Sekolahmu telah dirancang dengan sangat baik oleh tim akademik yang berpengalaman dalam menerapkan pembelajaran berbasis kompetensi yang sukses.
"Sekolahmu akan menyediakan kelas-kelas home learning bagi seluruh jenjang dari pra-sekolah sampai SMA, juga orang tua, sebagai pengganti kegiatan belajar mengajar di sekolah yang akan dikurangi atau ditutup karena Covid-19 secara gratis. Kami juga memfasilitasi sekolah dan guru untuk tetap dapat mengajar sesuai kurikulum yang dibutuhkan secara fleksibel," jelas Radinka.
Akses gratis belajar online Sekolahmu lewat situs https://www.sekolah.mu.