Find Us On Social Media :

Uji Intel Core i7-1065G7: Menakar Kinerja Prosesor Intel Ice Lake

By Cakrawala, Selasa, 17 Maret 2020 | 16:00 WIB

Intel Ice Lake sudah diluncurkan secara resmi di dunia pada tahun 2019 lalu. Prosesor yang menyerupai SoC (system on chip) berhubung menyertakan PCH (platform controller hub) alias southbridge pada paketnya ini pun telah hadir pada berbagai notebook dan 2 in 1 di Indonesia. Sebagai lini prosesor generasi baru, sewajarnya Intel Ice Lake menawarkan peningkatan dibandingkan lini prosesor generasi sebelumnya. Intel mengklaim Ice Lake antara lain menawarkan kelebihan dalam hal kinerja grafis, kinerja artificial intelligence, dan kinerja koneksi nirkabel seperti yang Infokomputer sampaikan di sini. Sementara, untuk IPC (instructions per cycle), Intel mengklaim Ice Lake secara rata-rata, pada beberapa peranti lunak pengujian, menawarkan peningkatan sebesar 18% dibandingkan Skylake.

Nama resmi dari Intel Ice Lake sendiri adalah Intel Core Generasi ke-10. Namun, Intel Core Generasi ke-10 tidak hanya terdiri dari para prosesor dengan codename Intel Ice Lake. Intel Core Generasi ke-10 juga terdiri dari para prosesor dengan codename Intel Comet Lake. Berbeda dengan Intel Ice Lake, Intel Comet Lake masih menyerupai generasi sebelumnya Intel Whiskey Lake yang berbasiskan Intel Skylake, serta masih menggunakan technology node 14 nm. Intel Skylake sendiri merupakan Intel Core Generasi ke-6. Dengan kata lain, Intel Comet Lake belum menggunakan arsitektur baru dengan codename Sunny Cove dan technology node 10 nm seperti yang telah dimanfaatkan Intel Ice Lake.

Namun, sayangnya, berbeda dengan Intel Comet Lake yang kabarnya akan segera merambah desktop, Intel Ice Lake sampai saat ini hanya tersedia untuk perangkat mobile. Alhasil untuk mengetahui besarnya peningkatan IPC Intel Ice Lake terhadap generasi sebelumnya, setidaknya pada beberapa peranti lunak pengujian yang biasa InfoKomputer gunakan, tidak bisa dilakukan dengan cara yang umum dilaksanakan sebelumnya; menggunakan prosesor desktop yang dimaksud dan menyamakan frekuensi kerja alias clock-nya dengan prosesor dekstop generasi sebelumnya.

Oleh karena itu, untuk menguji Intel Ice Lake, InfoKomputer melakukannya menggunakan perangkat mobile yang ditenagai oleh Intel Ice Lake. Begitu pula dengan pembandingnya, InfoKomputer menggunakan perangkat mobile yang ditenagai oleh Intel Whiskey Lake. Namun, berhubung menggunakan perangkat mobile yang tidak sama, terdapat berbagai faktor lain yang juga berbeda antara kedua perangkat mobile bersangkutan, tidak sekadar prosesor. Meskipun begitu, hasil pengujian yang diperoleh setidaknya bisa memberikan gambaran akan kinerja Intel Ice Lake bila dibandingkan dengan Intel Whiskey Lake.

Metode Pengujian

Pada pengujian yang menakar kinerja prosesor Intel Ice Lake terhadap generasi sebelumnya ini, InfoKomputer menggunakan sebuah 2 in 1 yang ditenagai oleh Intel Core i7-1065G7 dan sebuah notebook yang ditenagai oleh Intel Core i7-8565U. Keduanya tidak memungkinkan penguncian frekuensi kerja prosesor seperti yang InfoKomputer inginkan. Intel Core i7-1065G7 sendiri merupakan bagian dari Intel Ice Lake dan Intel Core i7-8565U adalah bagian dari Intel Whiskey Lake.

Perangkat 2 in 1 yang digunakan masih merupakan engineering sample, sedangkan perangkat notebook yang dimanfaatkan sudah merupakan versi retail. Kedua perangkat sama-sama menggunakan memori utama berkapasitas 16 GB yang berjalan secara kanal ganda, kartu grafis terintegrasi, serta media simpan utama berupa SSD PCI-Express 3.0. Hanya saja, memori utama pada sistem Intel Ice Lake adalah LPDDR4-4266 yang berjalan sebagai LPDDR4-3733, sedangkan memori utama pada sistem Intel Whiskey Lake adalah DDR4-2400. Begitu pula dengan media simpan utama; sistem Intel Ice Lake menggunakan SSD PCI-Express 3.0 x4 berkapasitas 256 GB, sedangkan sistem Intel Whiskey Lake menggunakan SSD PCI-Express 3.0 x2 berkapasitas 512 GB. Selain itu, sistem Intel Ice Lake hadir dengan layar sentuh berukuran 14 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 piksel dan baterai berkapasitas sekitar 60 Wh, sedangkan sistem Intel Whiskey Lake hadir dengan layar 15,6 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 piksel dan baterai berkapasitas sekitar 73 Wh.

Satu lagi perbedaan yang menarik antara kedua sistem adalah nilai dari PL (power limit) yang digunakan. Sistem Intel Ice Lake menerapkan PL1 sebesar 27 W dan PL2 sebesar 44 W untuk Intel Core i7-1065G7 yang terpasang. Adapun Sistem Intel Whiskey Lake menerapkan PL1 sebesar 37 W dan PL2 sebesar 51 W untuk Intel Core i7-8565U yang terpasang. Nilai PL ini InfoKomputer peroleh menggunakan bantuan HWiNFO64 6.20-4030. PL1 sendiri adalah nilai rata-rata dari batasan daya prosesor untuk jangka panjang yang umumnya sama dengan nilai TDP (thermal design power), sedangkan PL2 adalah nilai rata-rata dari batasan daya prosesor untuk jangka pendek seperti halnya saat melakukan turbo. Secara default, setelah menjalankan PL2 beberapa lama, sistem akan menurunkan prosesor ke PL1 agar sistem yang mencatu daya dan sistem yang mendinginkan prosesor tidak terbebani melebihi kemampuannya. Baik Intel Core i7-1065G7 maupun Intel Core i7-8565U, keduanya sama-sama memiliki TDP default sebesar 15 W. Namun, keduanya juga memiliki opsi untuk dinaikkan TDP-nya yang disebut dengan TDP-up ke 25 W.

Intel Core i7-1065G7 secara default memiliki base frequency sebesar 1,3 GHz dan maximum turbo frequency sebesar 3,9 GHz. Sementara, Intel Core i7-8565U secara default memiliki base frequency sebesar 1,8 GHz dan maximum turbo frequency sebesar 4,6 GHz. Keduanya sama-sama merupakan prosesor dengan 4 core dan 8 thread plus memiliki cache L3 8 MB. Setidaknya berdasarkan HWiNFO64 6.20-4030, baik Sistem Intel Ice Lake maupun sistem Intel Whiskey Lake sama-sama melewati nilai TDP untuk PL1-nya. Namun, bila Sistem Intel Ice Lake hanya melewati sedikit nilai TDP-up Intel, sistem Intel Whiskey Lake melewati jauh. Menilik dari nilai PL1 dan PL2 kedua sistem, selama sistem pendingin yang dihadirkan memadai, Intel Core i7-8565U pada sistem Intel Whiskey Lake bisa berjalan pada frekuensi kerja tingginya lebih lama dari Intel Core i7-1065G7 pada sistem Intel Ice Lake.

InfoKomputer melakukan pengujian menggunakan bantuan SYSmark 2018 1.0.2.58PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144, SiSoftware Sandra 2020, Cinebench R20, Handbrake 1.3.0 64 bit, Pazera Lame Front-End 1.8, 3DMark Pro Edition 2.10.6799, dan AvP (Aliens vs Predator) D3D11 Benchmark 1.03. Resolusi desktop yang digunakan adalah 1.920 x 1.080 piksel dengan refresh rate 60 Hz. Pengaturan power plan adalah pada Balanced kecuali SYSmark 2018 1.0.2.58 yang membawa pengaturannya sendiri. Khusus pengujian daya tahan baterai, kecerahan layar dari kedua perangkat diatur sebisa mungkin agar memiliki kecerahan yang setara. Masing-masing pengujian dilakukan sebanyak tiga kali dan hasilnya dirata-ratakan. Angka hasil uji yang ditampilkan pun merupakan pembulatan, tetapi untuk perhitungan persentase selisih kinerja antara kedua perangkat, angka yang digunakan adalah yang belum dibulatkan. Adapun sistem operasi dan driver yang digunakan adalah Windows 10 dan driver yang disertakan secara default pada masing-masing perangkat. Namun, InfoKomputer juga melakukan pengujian menggunakan Windows 10 versi 1909 pada kedua perangkat dan memperoleh hasil yang serupa dengan yang "bawaan". Oh ya, untuk driver grafis terintegrasi, sistem Intel Core i7-1065G7 menggunakan versi 25.20.100.7011 dan sistem Intel Core i7-8565U memanfaatkan versi 24.20.100.6195.

Jangan lupa, dengan berbagai perbedaan yang ada, perbandingan antara sistem Intel Core i7-1065G7 dengan sistem Intel Core i7-8565U ini bukanlah apple to apple. Namun, perbandingan tersebut setidaknya bisa memberikan gambaran mengenai kinerja dari Intel Core i7-1065G7 terhadap Intel Core i7-8565U; gambaran kinerja dari Intel Ice Lake terhadap Intel Whiskey Lake yang merupakan generasi sebelumnya.

Hasil Pengujian

 

1. SYSmark 2018 1.0.2.58

SYSmark 2018 adalah peranti lunak pengujian yang bertujuan untuk mengukur kinerja sebuah sistem secara keseluruhan, minus gim 3D. Ia menggunakan berbagai aplikasi real-world populer seperti Microsoft Office dan Adobe Creative Cloud beserta model penggunaan yang dinilai mewakili sebagian besar pengguna. Overall Rating dari SYSmark 2018 menunjukkan kinerja sistem secara keseluruhan; sedangkan Productivity, Creativity, dan Responsiveness; sesuai namanya; menunjukkan kinerja sistem bersangkutan secara spesifik pada masing-masing bagian.

 

 

Pada SYSmark 2018, sistem Intel Core i7-1065G7 tertinggal dari sistem Intel Core i7-8565U. Secara keseluruhan alias Overall Rating, sistem Intel Core i7-1065G7 tertinggal sebesar 10,54% dari sistem Intel Core i7-8565U. Selisih terbesar antara kedua sistem terdapat pada Responsiveness, yaitu sebesar 16,81%; sedangkan selisih terkecil antara kedua sistem terdapat pada Creativity, yakni sebesar 1,76%.

 

2. PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144

Meski sama-sama menunjukkan kinerja sistem secara keseluruhan, PCMark 10 bukan menggunakan aneka aplikasi populer ala SYSmark 2018. Namun, UL yang menerbitkan PCMark 10 mengklaim bahwa pengujian yang dilakukan PCMark 10 termasuk beban kerjanya berbasiskan aplikasi dan aktivitas sebenarnya, sesuai dengan yang terdapat pada dunia kerja/perkantoran modern pada umumnya. PCMark 10 Score menunjukkan kinerja sistem secara keseluruhan; sedangkan Essentials Score, Productivity Score, dan Digital Content Creation Score; sesuai namanya; menunjukkan kinerja sistem bersangkutan secara spesifik pada masing-masing segmen.

 

 

Berbeda dengan SYSmark 2018, pada PCMark 10, sistem Intel Core i7-1065G7 berbalik unggul terhadap sistem Intel Core i7-8565U. Secara keseluruhan alias PCMark 10 Score, sistem Intel Core i7-1065G7 unggul sebanyak 9,04% dari sistem Intel Core i7-8565U. Keunggulan terbesar sistem Intel Core i7-1065G7 terhadap sistem Intel Core i7-8565U adalah pada Digital Content Creation, yaitu sebanyak 18,6%. Adapun yang terkecil, tepatnya sistem Intel Core i7-1065G7 justru tertinggal dari sistem Intel Core i7-8565U adalah pada Productivity. Di segmen tersebut, sistem Intel Core i7-1065G7 tertinggal sebanyak 6,12% dari sistem Intel Core i7-8565U.

3. SiSoftware Sandra 2020

SiSoftware Sandra 2020 merupakan penganalisis sistem berbasis Windows. Ia memiliki modul seperti Benchmarks, Hardware, dan Software. InfoKomputer memanfaatkan modul Benchmarks dan memilih Arithmetic Native Performance, Multimedia Native Performance, dan Memory Performance untuk mengetahui kinerja sistem pada masing-masing area sesuai namanya. Sebagai catatan, ini merupakan pengujian sintetis sehingga belum tentu hasilnya sejalan dengan ketika menggunakan aplikasi real-world.

 

 

Pada Aggregate Arithmetic Native Performance, sistem Intel Core i7-1065G7 tertinggal dari sistem Intel Core i7-8565U sebesar 6,88%. Namun, pada Aggregate Multimedia Native Performance, sistem Intel Core i7-1065G7 unggul dari sistem Intel Core i7-8565U sebanyak 11,28%. Keunggulan sistem Intel Core i7-1065G7 terhadap sistem Intel Core i7-8565U tentunya disebabkan fitur AVX-512 (Advanced Vector Extensions 512) yang dimilikinya. Intel Core i7-8565U sendiri belum dilengkapi AVX-512 hanya AVX2. Sementara, untuk Aggregate Memory Performance, Intel Core i7-1065G7 unggul sangat signifikan sebesar 71,85% dari Intel Core i7-8565U berkat penggunaan memori utama dengan frekuensi kerja yang jauh lebih tinggi.

 

4. SiSoftware Sandra 2020 Neural Network Performance

Selain pengujian yang biasa InfoKomputer lakukan, untuk makin melihat efek Intel DL (Deep Learning) Boost, InfoKomputer juga melakukan pengujian Neural Network Performance pada SiSoftware Sandra 2020.

 

 

Pada Aggregate Neural Network Performance, sistem Intel Core i7-1065G7 unggul sebesar 8,94% dari sistem Intel Core i7-8565U. Di sini AVX-512 kembali membuat sistem Intel Core i7-1065G7 memiliki kinerja yang lebih baik dari Intel Core i7-8565U.

5. Cinebench R20

Cinebench R20 didasarkan pada Maxon Cinema 4D – peranti lunak animasi yang banyak digunakan studio dan rumah produksi dalam pembuatan konten 3D. Ia menguji kinerja sistem dalam merender konten 3D.

 

 

Baik sistem Intel Core i7-1065G7 maupun sistem Intel Core i7-8565U sama-sama mendapatkan nilai sekitar 1600 pts pada Cinebench R20. Memang masih terdapat selisih antara kedua sistem, tetapi besarnya kurang dari 1%, tepatnya hanya 0,99%. Dengan kata lain, pada Cinebench R20, kinerja sistem Intel Core i7-1065G7 bisa dibilang serupa dengan sistem Intel Core i7-8565U.

 

6. Handbrake 1.3.0 64 bit

Untuk mengetahui kinerja sistem dalam melakukan konversi video, InfoKomputer menggunakan bantuan Handbrake. InfoKomputer mengonversi sebuah berkas video Full HD ke sebuah berkas video HD tanpa memanfaatkan Intel Quick Sync Video.

 

 

Berbeda dengan Cinebench R20, pada Handbrake, sistem Intel Core i7-1065G7 kinerjanya tertinggal dari sistem Intel Core i7-8565U. Besarannya juga tidak sedikit; sistem Intel Core i7-1065G7 menyelesaikan pekerjaannya lebih lama 19,74% dibandingkan sistem Intel Core i7-8565U.

7. Pazera Lame Front-End 1.8

Selain mengubah video, InfoKomputer juga melakukan pengujian dalam mengonversi audio. Peranti lunak pengujian yang digunakan adalah Pazera Lame Front-End. Berkas yang diubah adalah sebuah berkas audio berekstensi WAV ke MP3. Pazera Lame Front-End merupakan pengujian yang single thread.

 

 

Pada Pazera Lame Front-End, kinerja yang ditawarkan oleh sistem Intel Core i7-1065G7 memang sedikit lebih rendah dari yang ditawarkan oleh sistem Intel Core i7-8565U. Namun, perbedaanya hanya 1,28%. Dengan kata lain, kinerja kedua sistem bisa dibilang setara untuk Pazera Lame Front-End ini.

 

8. 3DMark Pro Edition 2.10.6799

Agar mendapatkan gambaran kinerja pada gim 3D menggunakan grafis terintegrasi masing-masing sistem, InfoKomputer menggunakan bantuan peranti lunak pengujian yang dikhususkan untuk anara lain menguji kinerja kartu grafis saat menjalankan DirectX, termasuk DirectX 12, yakni 3DMark.

 

 

Di sini, kemampuan Intel Iris Plus Graphics pada sistem Intel Core i7-1065G7 jauh unggul dibandingkan kemampuan Intel UHD Graphics 620 pada sistem Intel Core i7-8565U. Pada Night Raid, sistem Intel Core i7-1065G7 unggul sebesar 66,24% dari sistem Intel Core i7-8565U; sedangkan pada Time Spy, sistem Intel Core i7-1065G7 unggul sebesar 98,25% dari sistem Intel Core i7-8565U.

9. AvP D3D11 Benchmark 1.03

Tak hanya DirectX 12, InfoKomputer juga melakukan pengujian mengenai kinerja masing-masing sistem dalam menjalankan DirectX 11 memanfaatkan grafis terintegrasi. Peranti lunak pengujian yang digunakan adalah AvP D3D11 Benchmark yang menggambarkan kinerja suatu sistem saat menjalankan gim 3D Aliens vs Predator.

 

 

Begitu pula pada AvP D3D11 Benchmark; kemampuan Intel Iris Plus Graphics pada sistem Intel Core i7-1065G7 jauh unggul dibandingkan kemampuan Intel UHD Graphics 620 pada sistem Intel Core i7-8565U. Kali ini, besarnya keunggulan sistem Intel Core i7-1065G7 adalah sebanyak 126,3% dibandingkan sistem Intel Core i7-8565U tersebut.

 

10. PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 Battery

Selain menunjukkan kinerja sistem secara keseluruhan, PCMark 10 juga memiliki pengujian yang mengukur daya tahan baterai; berapa lama suatu perangkat bisa bertahan dengan tenaga baterainya kala perangkat tersebut terus digunakan dengan model penggunaan tertentu, dihitung dari saat baterainya terisi penuh. Terdapat beberapa skenario dan yang InfoKomputer gunakan adalah Modern Office yang memanfaatkan beban kerja seperti namanya.

 

 

Meski menggunakan baterai dengan kapasitas lebih kecil, sistem Intel Core i7-1065G7 mampu bertahan lebih lama dibandingkan sistem Intel Core i7-8565U ketika ditenagai oleh baterai. Namun, sekali lagi perbandingan antara kedua sistem bukanlah apple to apple. Adapun besarnya selisih daya tahan baterai antara kedua sistem adalah 15,77%.

 

Dari keseluruhan pengujian (khusus SYSmark 2018 1.0.2.58 dan PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144, nilai yang diambil hanya yang Overall Rating maupun PCMark 10 Score), minus PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 Battery, sistem Intel Core i7-1065G7 menawarkan kinerja lebih tinggi sebesar 29,37% dibandingkan sistem Intel Core i7-8565U. Meskipun begitu, apabila pengujian sehubungan gim 3D alias 3DMark Pro Edition 2.10.6799 dan AvP D3D11 Benchmark 1.03 tidak diperhitungkan, keunggulan sistem Intel Core i7-1065G7 terhadap sistem Intel Core i7-8565U menjadi sebanyak 6,85% saja. Begitu pula ketika Aggregate Memory Performance turut tidak diperhitungkan, sistem Intel Core i7-1065G7 menawarkan kinerja yang tertinggal sebesar 1,27% dari sistem Intel Core i7-8565U. Apabila SiSoftware Sandra 2020 Neural Network Performance juga tidak ikut diperhitungkan, sistem Intel Core i7-1065G7 menawarkan kinerja yang tertinggal sebanyak 2,73% dari sistem Intel Core i7-8565U. Bahkan, bila pengujian yang secara spesifik menggunakan AVX-512 turut tak diperhitungkan, kinerja sistem Intel Core i7-1065G7 menjadi tertinggal sebesar 5,07% dari sistem Intel Core i7-8565U. Namun, jangan lupa, Intel Core i7-1065G7 secara default memang memiliki frekuensi kerja yang lebih rendah dari Intel Core i7-8565U.

Perbandingan Frekuensi Kerja pada Cinebench R20

Agar lebih mudah melihat perbedaan frekuensi kerja efektif dari Intel Core i7-1065G7 dengan Intel Core i7-8565U pada masing-masing sistem, InfoKomputer mencatat frekuensi kerja efektif setiap detiknya dari masing-masing prosesor ketika menjalankan salah satu pengujian, tepatnya Cinebench R20, dengan bantuan HWiNFO64 6.20-4030. Pemilihan Cinebench R20 antara lain disebabkan kinerja setara yang ditawarkan sistem Intel Core i7-1065G7 dan sistem Intel Core i7-8565U pada pengujian bersangkutan.

 

 

Terlihat bahwa Intel Core i7-1065G7 berjalan pada frekuensi kerja efektif yang umumnya lebih rendah dari Intel Core i7-8565U. Secara rata-rata, Intel Core i7-1065G7 berjalan dengan frekuensi kerja efektif sekitar 2,6 GHz, sedangkan Intel Core i7-8565U sekitar 3 GHz. Nilai rata-rata dari frekuensi kerja efektif tentunya tidak memperhitungkan frekuensi kerja efektif saat idle.

 

Trendline pada Cinebench R20

Selain pengujian Cinebench R20 pada sistem Intel Core i7-1065G7 seperti yang telah dilakukan, InfoKomputer juga menjalankan dua pengujian Cinebench R20 lagi terhadap sistem Intel Core i7-1065G7. Pertama adalah pada sistem Intel Core i7-1065G7 bersangkutan dengan System Performance Mode pada BIOS diturunkan ke Battery Saving. Kedua pada sebuah sistem Intel Core i7-1065G7 lain. Dengan ketiga nilai Cinebench R20 yang diperoleh bersama ketiga frekuensi kerja efektif yang dimiliki, InfoKomputer memanfaatkan Excel untuk membuat trendline. Tujuannya untuk memperkirakan nilai Cinebench R20 apabila Intel Core i7-1065G7 pada sistem yang digunakan memiliki frekuensi kerja efektif rata-rata serupa dengan Intel Core i7-8565U pada sistem yang dimanfaatkan. Seperti sebelumnya, pemilihan Cinebench R20 antara lain disebabkan kinerja setara yang ditawarkan sistem Intel Core i7-1065G7 dan sistem Intel Core i7-8565U yang telah diuji lebih dulu pada pengujian tersebut.

 

 

Dari trendline yang diperoleh, sistem Intel Core i7-1065G7 diperkirakan akan memiliki nilai Cinebench R20 sekitar 1900 pts apabila Intel Core i7-1065G7-nya berjalan pada frekuensi kerja efektif rata-rata sekitar 3 GHz seperti Intel Core i7-8565U pada sistem Intel Core i7-8565U-nya. Setidaknya dari trendline ini, pada Cinebench R20, Intel Core i7-1065G7 menawarkan IPC sekitar 19% lebih tinggi dari Intel Core i7-8565U. Angka itu bisa dibilang sejalan dengan peningkatan IPC rata-rata yang disebutkan Intel.

 

Kesimpulan

Berdasarkan pengujian yang InfoKomputer lakukan; secara keseluruhan di luar pengujian sehubungan gim 3D memanfaatkan grafis terintegrasi, SiSoftware Sandra 2020 Neural Network Performance, dan PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 Battery; sistem Intel Core i7-1065G7 menawarkan kinerja yang setara dengan sistem Intel Core i7-8565U, meski memiliki frekuensi kerja efektif yang lebih rendah. Begitu pula ketika kinerja yang secara spesifik menggunakan AVX-512 turut tak diperhitungkan; secara keseluruhan sistem Intel Core i7-1065G7 menawarkan kinerja yang hanya tertinggal sekitar 5% dari sistem Intel Core i7-8565U, meski frekuensi kerja efektifnya jauh lebih rendah. Bersama Cinebench R20 memanfaatkan trendline, hal tersebut menunjukkan Intel Core i7-1065G7 yang mewakili Intel Ice Lake menawarkan IPC yang lebih tinggi dari Intel Core i7-8565U yang mewakili Intel Whiskey Lake alias generasi sebelumnya. Namun, untuk pengguna, kinerja yang dirasakan adalah yang setara. Pasalnya IPC yang lebih tinggi dari Intel Ice Lake "dinafikan" oleh frekuensi kerjanya yang lebih rendah dari generasi sebelumnya. Pengecualiannya adalah pada kinerja grafis terintegrasi; Intel Ice Lake menawarkan peningkatan yang sangat tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Begitu pula pada yang memanfaatkan AVX-512, meski dari pengujian InfoKomputer peningkatannya tidak setinggi yang grafis terintegrasi.