Wabah corona (COVID-19) yang tengah melanda dunia turut memberikan pukulan telak bagi sektor bisnis.
Di Indonesia, tak hanya perusahaan besar yang terkena imbas. Para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pun turut merasakan dampaknya.
Apalagi, bulan Ramadan kian dekat, ditambah dengan imbauan pemerintah agar masyarakat tidak keluar rumah. Kondisi ini membuat pelaku UMKM harus memutar otak.
Jejaring sosial Facebook turut memberikan sejumlah tips untuk pelaku UMKM dalam menghadapi Ramadan di tengah wabah COVID-19 ini.
Menurut Head of Marketing Facebook Indonesia, Hilda Kitti, masyarakat Indonesia kerap memanfaatkan perangkat mobile untuk mendukung ritual keagamaan selama Ramadan. Hal inilah yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM.
"Hal itu memiliki aspek sosial yang penting, sehingga, pemilik merek dan UKM memiliki sebuah peluang untuk membangun interaksi dengan pelanggan mereka melalui konten yang relevan," jelas Hilda.
Facebook pun menyarankan para pelaku UMKM agar memanfaatkan platform digital yang memang digandrungi oleh khalayak tanah air.
Berdasarkan riset yang dilakukan, platform digital besutan Facebook, misalnya, WhatsApp menjadi media sosial terfavorit karena dipilih oleh sekitar 85 persen responden.
Selain eksis di platform digital, Facebook juga menyarankan agar pelaku UMKM bisa memahami perilaku konsumen.
Pada bulan Ramadan, Facebook menemukan, konsumen melakukan kegiatan bervariasi berdasarkan tema bulan suci.
Sebanyak 71 persen responden, misalnya, gemar memasak makanan di rumah untuk sahur dan berbuka puasa, di mana 52 persen responden senang melakukan pekerjaan rumah tangga untuk mengisi waktu di bulan Ramadan.
Ada pula 53 persen responden yang mengaku memanfaatkan momen tersebut untuk membeli baju baru, serta 46 persen responden yang mengatakan bahwak mereka kerap membeli hadiah untuk kerabat atau keluarga.
Melihat beragam aktivitas tersebut, menurut Facebook, pelaku UMKM harus memahami perilaku konsumen dan memanfaatkan peluang tersebut untuk menciptakan beragam ide bisnis.
Beberapa di antaranya seperti membuat produk yang bermanfaat sesuai dengan aktivitas yang ramai dilakukan di bulan Ramadan, membangun interaksi yang bermakna serta relevan dengan konsumen, memberikan tips di bulan suci, dan lain sebagainya.
"Kami yakin bahwa UMKM mampu menjangkau lebih banyak orang pada momen ini dengan mengoptimalkan mobile engagement untuk menyampaikan pesan dan nilai merek, melalui cara yang lebih dekat dan efektif," tutur Hilda.