Find Us On Social Media :

Begini Lima Cara Koneksi Internet Tetap Stabil Selama Video Conference

By Adam Rizal, Rabu, 15 April 2020 | 15:00 WIB

Inilah cara mengganti background di Zoom Video Conference

Pandemi corona yang menyerang dunia memaksa para pekerja untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Tentunya, kendala itu tidak bakal menghambat produktivitas walaupun harus bekerja dari rumah.

Saat ini banyak pekerja yang memanfaatkan aplikasi video conference untuk rapat selama bekerja dari rumah. Sayangnya, ada salah satu kendala besar dalam video conference yaitu akses internet lambat alias lemot.

Akses internet lambat ketika video conference bakal menghambat pekerjaan yang sedang kita jalani. Misalnya saja, informasi dari atasan tidak begitu jelas terdengar, koordinasi antar karyawan jadi terganggu, dan lain sebagainya.

Nah, berikut lima tips agar koneksi internet tetap stabil selama video conference.

Gunakan Internet Broadband

Menggunakan jaringan internet broadband merupakan tips dari kami agar koneksi internet di rumah tetap stabil, khususnya ketika mengakses aplikasi video conference. Koneksi internet broadband memiliki tingkat kestabilan yang jauh lebih baik ketimbang internet mobile.

Hal itu dikarenakan internet broadband menggunakan jaringan yang terhubung menggunakan kabel dari penyedia layanan internet atau ISP (internet service provider).

Berbeda dengan internet mobile seperti modem atau hotspot tethering, koneksi internet juga akan bergantung pada keadaan lingkungan sekitar. Jaringan internet bisa saja terhalang bangunan, gangguan cuaca, dan lain-lain yang membuat koneksi tidak stabil, dan membuat kecepatannya menjadi lambat.

Gunakan Koneksi LAN

Dibandingkan menggunakan WiFi, sebaiknya hubungkan komputer atau laptop Anda dengan kabel LAN. Pasalnya, koneksi LAN tidak mengalami gangguan seperti menggunakan jaringan WiFi.

Maksudnya, ketika rumah Anda menggunakan jaringan WiFi 2.4 GHz, dan banyak perangkat yang terhubung ke koneksi tersebut, maka akan banyak trafik data yang saling betabrakan.

Belum lagi jika tetangga Anda juga menggunakan jaringan WiFi dengan frekuensi yang sama 2.4 GHz, maka interferensi akan lebih banyak terjadi. Nah, menggunakan koneksi kabel LAN akan jauh lebih efektif untuk menghindari interferensi sinyal tersebut.

Atur Bandwidth Internet

Banyaknya perangkat yang terhubung ke jaringan internet yang sama secara bersamaan pasitnya akan menguras bandwidth internet yang tersedia.

Karena itu, sebelum memulai video conference, pastikan Anda memutuskan koneksi internet pada perangkat-perangkat yang tidak terlalu penting untuk digunakan.

Semakin sedikit perangkat yang terhubung dengan akses internet yang sama, semakin stabil koneksi internet yang anda dapatkan saat melakukan video conference.

Atau, apabila Anda ingin tetap perangkat terhubung di jaringan yang sama tanpa mengganggu koneksi internet selama video conference, Anda bisa mengatur bandwidth dan membagi access point internet.

Misalnya, buat access point khusus dengan bandwidth memadai untuk melakukan video conference atau kegiatan bekerja di rumah.

Saat bandwidth internet di rumah 100 Mbps, maka Anda bisa mengatur 50 Mbps khusus untuk access point keperluan pekerjaan. Lalu sisanya, bisa Anda bagikan untuk kebutuhan umum yang bisa digunakan siapa saja di rumah.

Pilih Aplikasi Terbaik

Aplikasi video conference juga berpengaruh kepada kecepatan internet. Beberapa aplikasi video conference menawarkan kebutuhan internet yang ringan atau bandwidth yang kecil.

Google Hangouts, Zoom, Webex, atau Skype misalnya. Ke empat aplikasi memiliki kebutuhan bandwidth yang berbeda-beda.

Zoom menjadi aplikasi video conference dengan kebutuhan bandwidth kecil. Otomatis, aplikasi itupun membutuhkan data yang kecil, sehingga pengguna bisa menghemat konsumsi paket data selama telekonferensi.

Namun, bukan berarti aplikasi dengan kebutuhan bandwidth besar itu jelek. Sebab, aplikasi seperti Webex membutuhkan bandwidth yang besar, tapi umumnya menawarkan kualitas video yang lebih baik.

Atur Kualitas Audio/Video

Apabila internet sedang tidak stabil alias lambat, Anda bisa mengatur kualitas video dan audio ke level yang lebih rendah. Tujuannya, agar pengguna tetap terhubung ke percakapan, meskipun dengan kualitas audio dan video seadanya.

Misalnya, apabila kualitas video HD membuat internet menjadi lambar, Anda bisa menurunkannya ke kualitas SD, atau lainnya.

Tapi biasanya, beberapa aplikasi video conference secara otomatis dapat menyesuaikan kualitas gambar dan audio sesuai dengan kecepatan internet yang tersedia. Sehingga pengguna tidak perlu repot melakukan pengaturan secara manual.

Nah, itulah tadi tips dari kami agar internet tetap stabil dan tidak lambat selama video conference. Semoga tips ini bermanfaat.