Berbagai keperluan, dari belajar sampai bekerja masih harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Namun demikian, untuk membatasi pergerakan, komunikasi berbagai arah dengan menggunakan teknologi dirasa menjadi solusi tepat untuk mengatasinya.
Baru-baru ini, Zoom sebagai media untuk pertemuan daring menjadi populer. Akan tetapi, perusahaan yang berbasis di California itu bukan satu-satunya media komunikasi untuk video conference. Google, salah satunya, juga telah lama mengembangkan Google Hangouts Meet untuk medukungnya Mengutip dari Android authority, ada berbagai persamaan sampai kelebihan dari masing-masing platform.
Berikut ini ulasannya:
Penggunaan saat konferensi
Baik Google Hangouts Meet atau Zoom pada dasarnya sama-sama alat konferensi video. Bahkan, kedua alat itu juga memiliki beberapa fitur serupa.
Dari kemampuan untuk bergabung dalam rapat melalui telepon seluler ataupun menghadirinya melalui personal computer, dengan layanan aplikasi web atau sistem Android dan iOS.
Untuk menjaga privasi, kedua alat komunikasi itu juga memiliki kemampuan untuk membisukan mikrofon dan mematikan kamera.
Namun, para penyelenggara atau biasa disebut host-lah yang memiliki tanggung jawab untuk bertanggung jawab atas rapat ataupun membisukan mikrofon peserta.
Persamaan lainnya, kedua pihak juga memiliki pilihan untuk merekam pertemuan. Ada pula beberapa perbedaan atau penawaran fitur yang didapat dari masing-masing aplikasi.
Khusus Zoom, media ini memiki penawaran yang lebih maju, di antaranya adalah mencegah beberapa orang untuk berbicara pada saat yang sama.
Misal dalam pertemuan kelas, ada banyak pertanyaan yang diajukan, maka host bisa memanfaatkan Zoom untuk memberikan kesempatan pada peserta lain.
Fitur tambahan
Fitur Zoom lainnya yang layak disebutkan adalah, latar belakang virtual yang memungkinkan Anda untuk mengatur gambar atau video sebagai latar belakang selama rapat.
Bahkan, ada juga penawaran Touch Up My Appearance, yang pada dasarnya adalah filter yang menghaluskan kulit, dan membuat Anda terlihat lebih baik untuk pertemuan penting itu.
Hal tersebut berbeda dengan Google Hangouts Meet, di mana alat konferensi itu disebut-sebut tak memiliki spesifikasi khusus.
Sebab, sejak awal Google lebih menekankan pada kesederhanaan. Meski demikian, fitur itu merupakan yang paling dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengadakan pertemuan daring.
Kelebihan Google Hangouts Meet
Tetapi, ada satu fitur yang nyatanya tak dimiliki Zoom, yaitu Teks Langsung. Dalam percakapan daring, di Google Hangouts akan ada teks percakapan di layar ketika melakukan komunikasi.
Namun, Bahasa yang didukung hanya Bahasa Inggris, bahkan, teks juga tak akan muncul jika video itu telah bersifat rekaman.
Pilihan paket berbayar
Kedua kompetitor memang memiliki paket berlangganan dengan tambahan kelebihan, utamanya kemampuan merekam. Namun, paket yang ditawarkan Hangouts Meet disa dibilang lebih mahal.
Dari segi jumlah peserta, Zoom memiliki kapasitas peserta yang besar juga. Di mana, paket termahal di Zoom bahkan mampu mendukung pertemuan dengan 500 peserta. Hal itu berbeda dengan paket termahal Google Hangouts yang terbatas hanya pada 250 peserta.
Paket Google mulai dari 6 dolar AS (94.446 rupiah) per bulan memungkinkan sampai 100 orang untuk bergabung dalam rapat.
Jumlah itu bisa mencapai 150 untuk paket berikutnya, jika membayar 12 dolar AS per bulan. Sementara, paket paling mahal berlaku untuk 25 dolar AS (393.525 rupiah) sebulan dan memungkinkan sampai 250 peserta per pertemuan.
Zoom menawarkan lebih banyak paket gratis. Hal ini, mendukung sampai 100 peserta per pertemuan.
Namun, dengan banyaknya layanan tambahan, ada biaya upgrade dari gratisan menjadi 15 dolar (Rp 236,115) per host apabila durasi yang ingin digunakan lebih dari 40 menit. Sebab, tarif gratis hanya ada pada rentang waktu itu.