Wajar jika muncul pertanyaan, apakah menjadi penambang Bitcoin segitu menggiurkan?
Balik Modal
Beginilah tampilan mining rig. Kartu grafis dijejer di atas menggunakan fasilitas VGA-riser, dan terkadang butuh dua sampai tiga PSU untuk memberi tenaga mining rig ini.
Bagi kebanyakan orang, menghabiskan puluhan juta rupiah hanya untuk mining rig mungkin terdengar berlebihan. Namun imbal balik yang dijanjikan memang cukup menggiurkan; setidaknya untuk saat ini. Di situs cryptocompare.com, Anda bisa melakukan perhitungan pendapatan bersih yang diperoleh saat menggunakan mining rig dengan hash rate tertentu dan sudah dikurangi biaya listrik.
Sebagai contoh, konfigurasi enam Nvidia GTX 1070 akan menghasilkan hash rate sekitar 198 Mega Hash per detik (MH/s) untuk cryptocurrency Ethereum. Konsumsi daya rig tersebut sekitar 800 Watt, sementara harga listrik di Indonesia sekitar Rp.1500 per Watt. Dengan asumsi harga Ethereum sekitar US$946, rig tersebut akan menghasilkan pendapatan bersih sekitar US$16 per hari atau US$480 per bulan.
Harga rig untuk konfigurasi seperti itu sekitar Rp.40 jutaan. Jadi dalam tempo kurang dari 10 bulan, investasi tersebut sebenarnya sudah balik modal. Bahkan ketika harga cryptocurrency melambung seperti beberapa saat lalu, hanya butuh 3-4 bulan untuk balik modal.
Hal inilah yang mendorong banyak orang yang tertarik menjadi bitcoin miner. Salah satunya adalah Ade HK di Semarang. Awalnya ia mengetahui dunia mining dari temannya yang lebih dulu menjadi miner. "Dia jalan 3-4 bulan dan hasilnya lumayan bagus" cerita Ade. Akhirnya pria yang sehari-hari bergelut di industri mebel ini pun tertarik membeli mining rig dengan harga Rp.40 juta lebih.
Contoh lainnya adalah Bill (bukan nama asli). Pria asal Australia yang tinggal di Bali ini mengaku sangat percaya kekuatan cryptocurrency. Saat ini Bill mengaku memiliki berbagai mata uang digital, mulai dari Bitcoin, Ethereum, Neo, sampai Mint.
Namun khusus sebagai miner, ia mengaku baru sebulan ini melakukannya. Ia saat ini memiliki mining rig dengan enam kartu grafis. Ia sebenarnya berencana membuat mining rig dengan 32 kartu grafis, namun melejitnya harga VGA membuat Bill menunda niat tersebut.
Jika harus membandingkan, Bill menganggap menjadi miner jauh lebih menguntungkan dibanding sekadar investor. Dalam hitungannya, investasi yang ia keluarkan di mining rig ini akan balik dalam 5-7 bulan. "Dan saya akan mendapatkan kartu grafis 'gratisan' jika bosan menjadi miner" ucap Bill sambil tertawa.
Namun menjadi miner bukannya tanpa resiko. Melejitnya harga kartu grafis dan turunnya harga Bitcoin membuat hitung-hitungan investasi menjadi gampang meleset. "Waktu saya beli rig, harga Ethereum hampir 20 juta. Sekarang cuma 13-14 juta" cerita Budi. Prediksi awal Ade untuk balik modal dalam 4-5 bulan pun buyar. "Sekarang palingan 7-8 bulan" ucap Ade menggambarkan hitung-hitungan baru untuk balik modal.
Namun, bukan berarti menjadi penambang Bitcoin itu tidak ada resiko.