Find Us On Social Media :

Bisnis Menggiurkan Penambang Bitcoin, Per Bulan Bisa Untung Rp5 juta

By Wisnu Nugroho, Minggu, 29 April 2018 | 23:57 WIB

Sampai Kapan?

Timing akan menjadi faktor penting bagi miner. Pasalnya, sistem Bitcoin dirancang agar mengeluarkan koin baru dengan kecepatan yang stabil. Caranya dengan menyesuaikan tingkat kesulitan algoritma dengan kekuatan hash rate dari semua penambang. Semakin tinggi komputer yang digunakan para penambang, semakin sulit pula algoritma yang harus diselesaikan.

Dengan kata lain, meski mining rig performanya konstan, pendapatannya akan turun seiring waktu.

Pemilihan cryptocurrency juga penting. Dalam artikel ini, kami selalu menyebut Bitcoin sebagai mata uang digital yang ditambang. Padahal sebenarnya, Bitcoin sudah tidak ekonomis lagi untuk ditambang, utamanya untuk penambang pemula. Teguh sendiri selalu menyarankan pelanggannya untuk menambang Ethereum, cryptocurrency terbesar kedua setelah Bitcoin. "Return-nya masih bagus" ujar Teguh.

Namun, sampai kapan? Jamie Dimon, CEO JPMorgan, menyebut cryptocurrency sebagai fraud. Warren Buffet, investor dengan pengalaman puluhan tahun, dengan penuh keyakinan menyebut cryptocurrency akan berakhir buruk.

Namun pertanyaan yang sama akan dijawab penuh keoptimisan oleh mereka yang sudah berkutat di sana. "Lima tahun lalu, semua orang juga meragukan bitcoin. Tapi coba lihat sekarang, justru makin kuat" ungkap Panji. Sedangkan Ade menyatakan keyakinannya sambil menunjuk grafik yang menggambarkan harga cryptocurrency yang selalu turun pada awal tahun, untuk kemudian melonjak di tengah dan akhir tahun. Begitu juga Bill yang tak tidak bergeming sedikit pun ketika kami singgung tentang resiko di balik cryptocurrency.

"Saya tidak khawatir. Saya masuk ke dunia cryptocurrency untuk jangka panjang" ucap Bill.