Find Us On Social Media :

Google Rilis Data Mobilitas Masyarakat, Ini Area Paling Dihindari

By Liana Threestayanti, Senin, 20 April 2020 | 08:30 WIB

Google merilis Community Mobility Reports untuk seluruh provinsi di Indonesia. Laporan ini menunjukan bagaimana mobilitas masyarakat berubah akibat adanya pandemi COVID-19.

 

Google merilis Community Mobility Reports untuk seluruh provinsi di Indonesia. Laporan ini menunjukan bagaimana mobilitas masyarakat berubah akibat adanya pandemi COVID-19.

Community Mobility Reports memetakan tren pergerakan dari waktu ke waktu berdasarkan geografi, melintasi berbagai kategori tempat seperti ritel dan rekreasi, tempat makan, apotek, taman, stasiun transit, tempat kerja, dan perumahan.

Laporan ini bertujuan memberikan wawasan tentang apa yang telah berubah dalam menanggapi kebijakan social distancing. Terutama bagi pejabat kesehatan masyarakat untuk dapat membantu membuat keputusan penting untuk memerangi COVID-19.

Berikut adalah data tren mobilitas masyarakat di Indonesia secara umum. 

Penurunan terbesar adalah mobilitas masyarakat ke tempat transit angkutan umum, seperti stasiun MRT, busway, commuter line, terminal bus, stasiun kereta. Penurunan pergerakan masyarakat ke tempat-tempat itu mencapai -59%.

Tempat kedua yang dihindari masyarakat setelah adalah imbauan social distancing adalah tempat-tempat orang biasa berkerumun, seperti taman kota, pantai, dan marina. Mobilitas ke tempat-tempat tersebut berkurang hingga -46%.

Mobilitas masyarakat ke tempat-tempat belanja dan rekreasi juga menurun -43%. Masyarakat memilih untuk mengurangi kunjungan ke restoran, kafe, pusat perbelanjaan, taman hiburan, musium, perpustakaan, dan bioskop.

Seiring imbauan bekerja dari rumah, pergerakan ke tempat kerja pun berkurang. Penurunan mobilitas ke tempat kerja hingga -30%.

Satu-satunya tempat dengan mobilitas positif adalah area residensial atau hunian. Di area mobilitas meningkat hingga +17%. 

Bagaimana dengan pergerakan masyarakat di wilayah-wilayah yang sementara  menjadi episentrum pandemi, seperti Jabodetabek? 

1.Jakarta

Tempat transit angkutan umum -69%