Google merilis Community Mobility Reports untuk seluruh provinsi di Indonesia. Laporan ini menunjukan bagaimana mobilitas masyarakat berubah akibat adanya pandemi COVID-19.
Community Mobility Reports memetakan tren pergerakan dari waktu ke waktu berdasarkan geografi, melintasi berbagai kategori tempat seperti ritel dan rekreasi, tempat makan, apotek, taman, stasiun transit, tempat kerja, dan perumahan.
Laporan ini bertujuan memberikan wawasan tentang apa yang telah berubah dalam menanggapi kebijakan social distancing. Terutama bagi pejabat kesehatan masyarakat untuk dapat membantu membuat keputusan penting untuk memerangi COVID-19.
Berikut adalah data tren mobilitas masyarakat di Indonesia secara umum.
Penurunan terbesar adalah mobilitas masyarakat ke tempat transit angkutan umum, seperti stasiun MRT, busway, commuter line, terminal bus, stasiun kereta. Penurunan pergerakan masyarakat ke tempat-tempat itu mencapai -59%.
Tempat kedua yang dihindari masyarakat setelah adalah imbauan social distancing adalah tempat-tempat orang biasa berkerumun, seperti taman kota, pantai, dan marina. Mobilitas ke tempat-tempat tersebut berkurang hingga -46%.
Mobilitas masyarakat ke tempat-tempat belanja dan rekreasi juga menurun -43%. Masyarakat memilih untuk mengurangi kunjungan ke restoran, kafe, pusat perbelanjaan, taman hiburan, musium, perpustakaan, dan bioskop.
Seiring imbauan bekerja dari rumah, pergerakan ke tempat kerja pun berkurang. Penurunan mobilitas ke tempat kerja hingga -30%.
Satu-satunya tempat dengan mobilitas positif adalah area residensial atau hunian. Di area mobilitas meningkat hingga +17%.
Bagaimana dengan pergerakan masyarakat di wilayah-wilayah yang sementara menjadi episentrum pandemi, seperti Jabodetabek?
1.Jakarta
Tempat transit angkutan umum -69%
Tempat perbelanjaan dan rekreasi -63%
Taman -61%
Tempat kerja -43%
Pasar & toko farmasi -34%
Hunian +22%
2.Jawa Barat
Tempat transit angkutan umum -60%
Tempat perbelanjaan dan rekreasi -43%
Taman -42%
Tempat kerja -41%
Pasar & toko farmasi -23%
Hunian +18%
3.Banten
Tempat transit angkutan umum -66%
Tempat perbelanjaan dan rekreasi -44%
Taman -37%
Tempat kerja -33%
Pasar & toko farmasi -23%
Hunian +19%
Presentase yang disajikan merupakan komparasi dengan baseline dan berdasarkan pemantauan dari tanggal 29 Februari hingga 11 April lalu.
Google tidak menyarankan laporan ini digunakan untuk diagnostik medis, tujuan prognostik, pengobatan, juga sebagai panduan dalam rencana perjalanan pribadi. Selain itu, laporan ini akan tersedia untuk waktu yang terbatas, selama pejabat kesehatan masyarakat menganggapnya berguna dalam pekerjaan mereka untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
Untuk mengakses laporan ini secara lengkap, silakan kunjungi google.com/covid19/mobility/. Seluruh laporan juga bisa diunduh dalam format CSV.