Pada pertengahan Maret 2020 lalu, Indosat Ooredoo kembali menggelar program IDCamp dengan bertajuk “IDCamp 2020”.
Menariknya, karena gelaran kali ini berlangsung di tengah pandemi COVID-19, Indosat Ooredoo mengajak developer muda Indonesia dalam developer challenge yang bertemakan “Lawan Penyebaran COVID-19 dengan Inovasi”.
Dari berlangsungnya challenge ini, Indosat Ooredoo telah berhasil mendapatkan 5 terbaik dengan aplikasi paling inovatif dari 100 peserta lebih yang mengikutinya.
Berikut adalah kelima aplikasi tersebut:
1. Aplikasi MUNYER
Merupakan aplikasi advance moving hawker karya Adik Widiasmono dari Jakarta Selatan. aplikasi ini memberikan solusi atas kondisi yang mengharuskan semua orang tetap berada di rumah, namun ada kelompok masyarakat yaitu anak kos yang tetap harus keluar rumah untuk mencari makanan dan pedagang keliling yang tetap harus berjualan.
Aplikasi ini mampu mengurangi intensitas masyarakat untuk keluar rumah, meningkatkan pendapatan pedagang keliling, dan memudahkan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Secara tidak langsung, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk memberikan edukasi kepada pedagang keliling untuk menjaga diri dan melakukan pencegahan tertular Covid-19 dengan menghindari zona-zona merah penyebaran.
2. Aplikasi Aman Covid
Membawa tagline “Satu Sehat, Semua Sehat”, aplikasi besutan Faris Ghilmany dari Kabupaten Bandung ini memberikan kemudahan kepada penyandang tuna netra untuk mengakses perkembangan Covid-19.
Selain itu, aplikasi ini juga memberikan rekomendasi kegiatan yang bisa dilakukan di rumah, menampilkan perkembangan data terkini Covid-19 dari sumber yang kredibel serta lengkap dengan nomor telpon darurat, dan mengingatkan pengguna aplikasi untuk melakukan protokol physical distancing.
Saat ini aplikasi masih dalam tahap pengembangan untuk bisa digunakan oleh masyarakat.
3. Aplikasi TurnBackCovid
Afif Baharuddin dari Bangkalan memiliki aplikasi yang berisikan fitur-fitur seperti informasi berita terkini terkait Covid-19, edukasi, self-assessment pendeteksian resiko covid-19, daftar hotline, peta rumah sakit rujukan, dan notifikasi bila terlalu dekat dengan pasien positif Covid19.
Aplikasi yang masih dalam pengembangan ini nantinya akan membantu masyarakat untuk menyaring berita hoax, mempercepat penelusuran riwayat kontak pasien positif, serta mempercepat tindakan penanganan penderita Covid-19.
4. Aplikasi Dirumahajakuy
Konsep yang diusung oleh Muhammad Sulthan Al Ihsan dari Banjarmasin pada karyanya ini adalah memberikan tantangan atau challenge yang membuat penggunanya senang hati dan tetap berada di rumah mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing.
Aplikasi ini memberikan challenge setiap hari yang bila pengguna berhasil menjalankannya akan diberikan reward.
Challenge diatur untuk hanya bisa dikerjakan satu per harinya dan pengguna tetap berada di rumah.
5. Amigo-19
Aplikasi karya Arief Zuhri dari Sleman ini bisa digunakan untuk mengelola jadwal keluar rumah untuk membeli bahan pokok sehingga efektivitas waktu keluar rumah lebih baik.
Aplikasi ini juga memberikan masukan rekomendasi tips belanja yang aman untuk menghidari penyebaran Covid-19.
Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan statistik terbaru mengenai Covid-19 dan pusat edukasi yang dikemas secara menarik.
Aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan sebelum dapat digunakan oleh masyarakat luas.