Find Us On Social Media :

Data Pengguna Tokopedia Bocor, OVO Pastikan Akun Penggunanya Aman

By Adam Rizal, Senin, 4 Mei 2020 | 09:30 WIB

Ovo

Dugaan bocornya data 91 juta pengguna Tokopedia menjadi perbincangan. Informasi dugaan bobolnya data pengguna Tokopedia ini awalnya diungkap oleh sebuah akun di media sosial Twitter.

Merespons peristiwa ini, sejumlah warganet yang mengaku pengguna Tokopedia mengungkapkan kekhawatirannya.

Kekhawatiran itu di antaranya soal keamanan akun uang elektronik yang mereka gunakan untuk pembayaran, salah satunya OVO. Pengguna Twitter lainnya juga mengungkapkan kekhawatiran yang sama.

OVO pastikan aman

Head of Public Relation OVO, Sinta Setyaningsih memastikan bahwa layanan pembayaran aman, dan data perusahaan serta pengguna OVO terlindungi dengan baik.

"OVO dan data-data perusahaan terlindungi dengan baik, termasuk data pengguna serta merchant," ujar Sinta.

Ia menjelaskan, OVO telah menerapkan sistem keamanan berlapis untuk melindungi data pengguna dari serangan siber. Selain itu, lanjut Sinta, sistem keamanan dan perlindungan OVO terdiri dari beberapa tahap dan dilengkapi dengan notifikasi keamanan.

"Fitur keamanan OVO meliputi OTP, PIN, dan notifikasi bila akun OVO diakses oleh perangkat elektronik yang berbeda," ujar Sinta.

"OVO memiliki sistem pengamanan data dan informasi yang tunduk pada peraturan pemerintah serta standar global terkait perlindungan dan keamanan data," lanjut dia.

Dengan adanya dugaan data pengguna Tokopedia bocor, Sinta mengimbau kepada pengguna OVO untuk secara rutin mengubah OVO PIN. Langkah ini dinilai penting sebagai upaya pengamanan lebih baik serta tidak membagikan OVO PIN dan OTP kepada pihak mana pun.

Penjelasan Tokopedia

Sementara itu, merespons kekhawatiran pengguna, VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran. Ia mengatakan, seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran tetap terjaga keamanannya.