Find Us On Social Media :

Cara Alibaba Group Menyeleksi Karyawan yang Kembali Bekerja di Kantor

By Wisnu Nugroho, Selasa, 19 Mei 2020 | 21:16 WIB

Alibaba berbagi strategi beradaptasi dengan wabah Covid-19, termasuk karyawan yang bisa kembali bekerja di kantor

Saat ini muncul wacana untuk kembali beraktivitas di tengah pandemi Covid-19. Tujuannya agar roda ekonomi dan sosial bisa bergerak, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan agar penyebaran virus Covid-19 tetap dapat dikendalikan.

Wacana ini pun mengundang kontroversi. Di satu sisi, pembatasan aktivitas keseharian yang terlalu lama akan berdampak fatal terhadap ekonomi. Sementara di sisi lain, banyak yang mengkhawatirkan pelonggaran pembatasan akan menimbulkan masalah kesehatan publik yang lebih serius.

BACA JUGA: Alibaba sediakan teknologi CT Image untuk 2 RS di Indonesia

Di tengah kontroversi ini, menarik untuk melihat cara Alibaba Group dalam menghadapi pandemi ini. Pada e-book Digital Action in The Age of Covid-19, Alibaba memaparkan strategi menghadapi pandemi ini dari berbagai aspek. 

Salah satunya adalah memonitor kesehatan karyawan secara kontinu sambil merencanakan kelanjutan pekerjaan. Untuk itu, karyawan diwajibkan melaporkan status kesehatan mereka setiap hari. Pertanyaan yang dibahas adalah:

Dari pemantauan yang kontinu itu, Alibaba pun memiliki gambaran lebih jelas tentang kesehatan karyawan. Info tersebut kemudian dikonversi menjadi Kode Kesehatan berbasis QR Code yang mengindikasikan kesehatan karyawan.

Kiri: kode QR code yang mengindikasikan kesehatan karyawan. Kanan: poster untuk memberi semangat bagi karyawan yang melakukan WFH

 

Jika karyawan tidak memiliki gejala, tidak kontak dengan pasien terinfeksi Covid-19, serta mendapat deklarasi “baik” selama 14 hari, karyawan tersebut dapat memasuki kantor Alibaba dan kembali bekerja. Jika tidak, karyawan tetap dapat bekerja dari rumah.

Kembali Bekerja

Bagi karyawan yang bekerja di rumah, Alibaba juga membuat poster berisi tips terbaik saat bekerja di rumah. Salah satunya membuat video musik rap demi sesi bekerja dari rumah yang lebih efektif.

Jika ditilik, pendekatan Alibaba terbilang lebih komprehensif dibanding rencana beberapa instansi di Indonesia, seperti Kementerian BUMN, dalam beradaptasi dengan “the new normal”.