Find Us On Social Media :

Cara Alibaba Group Menyeleksi Karyawan yang Kembali Bekerja di Kantor

By Wisnu Nugroho, Selasa, 19 Mei 2020 | 21:16 WIB

Alibaba berbagi strategi beradaptasi dengan wabah Covid-19, termasuk karyawan yang bisa kembali bekerja di kantor

Seperti diberitakan dalam dua hari terakhir, Kementerian BUMN berencana mengizinkan karyawan BUMN yang berusia 45 tahun ke bawah untuk kembali bekerja. Sementara yang berumur 45 tahun ke atas, tetap bekerja di rumah.

Pendekatan berbasis umur ini tentu saja banyak kekurangan. Pertama, karyawan di bawah 45 tahun belum tentu tidak terinfeksi virus. Ketika kembali berkantor, ia bisa menularkan karyawan lain. 

Masalah kedua, karyawan yang tertular akan kembali ke rumah dan berpotensi menularkan virus ke anggota keluarga di rumah. Masalah akan lebih rumit jika karyawan tersebut tinggal bersama orang tua.

Jika berkaca ke pendekatan Alibaba, yang bisa kembali ke kantor adalah mereka yang sudah terbukti sehat; terlepas dari umurnya. Jika hanya orang sehat yang kembali ke kantor, risiko penularan bisa diminimalisir.

Akan tetapi, pendekatan Alibaba ini memang menimbulkan tantangan dari sisi kelengkapan data. Kementerian BUMN harus mendata kesehatan karyawan, dengan siapa ia tinggal, dan apakah ia pernah kontak dengan pasien Covid-19.

Untuk mendata kesehatan karyawan dan dengan siapa ia tinggal, mungkin hanya butuh waktu. Namun apakah karyawan pernah kontak dengan pasien Covid-19 menjadi sulit mengingat Pemerintah RI tidak pernah membuka data tersebut ke publik.

Jadi bisa disimpulkan, tanpa keterbukaan data, wacana kembali beraktivitas menjadi mimpi yang sulit dicapai.

Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara Alibaba beradaptasi dengan wabah Covid-19, Anda bisa mengunduh e-book di tautan ini.