Find Us On Social Media :

Pengguna Aplikasi Sampingan Meningkat Gara-gara Marak PHK saat Pandemi

By Rafki Fachrizal, Rabu, 20 Mei 2020 | 18:00 WIB

Wisnu Nugrahadi, CEO dan Co-Founder Sampingan.

Startup pengembang aplikasi untuk mencari pekerjaan sambilan, Sampingan, mengungkapkan telah mengalami kenaikan jumlah pengguna (Kawan Sampingan) dan rekan bisnis di aplikasinya.

Jumlah kenaikan ini sendiri didorong oleh situasi pandemi Covid-19 yang secara bersamaan membuat maraknya terjadi PHK atau sebagian masyarakat terpaksa berhenti bekerja untuk sementara waktu.

Sehingga, kondisi tersebut membuat kebutuhan akan penghasilan utama maupun tambahan menjadi alasan masyarakat tersebut membutuhkan pekerjaan baru.

Wisnu Nugrahadi, CEO dan Co-founder Sampingan mengatakan, “Pada bulan Maret hingga Mei 2020 terjadi kenaikan jumlah mitra atau Kawan Sampingan yang bergabung, yaitu lebih dari 50.000 orang.”

Saat ini, aplikasi Sampingan menawarkan beberapa tipe pekerjaan yang di antaranya seperti sales, surveyor, kurir, dan staf gudang.

Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat bergabung untuk menjadi reseller di platform Sampingan.

“Cukup dengan mendaftar di aplikasi Sampingan, maka akan langsung mendapatkan akses ke puluhan barang yang dapat dijual kembali. Dengan membeli barang yang ditawarkan, maka otomatis akan terdaftar menjadi reseller Sampingan, tanpa dipungut biaya apapun,” terang Wisnu

Dilanjutkan Wisnu, kelebihan program reseller ini adalah hanya dengan biaya mulai dari Rp50.000 pengguna sudah bisa mendapatkan produk dengan harga khusus reseller. Tercatat, kini sudah lebih dari 8000 reseller yang bergabung di platform Sampingan. 

“Tujuan kami adalah memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan penghasilan, yaitu dengan mengambil pekerjaan yang ada maupun menjalankan usaha sendiri melalui program jaringan reseller,” ungkap Wisnu. 

Baca Juga: Sampingan: Permudah Milenial untuk Dapatkan Penghasilan Tambahan

Sementara dari sisi rekan bisnis, Wisnu menjelaskan saat ini justru terjadi peningkatan permintaan pekerja dari para partner bisnis khususnya untuk tipe pekerjaan di bidang logistik seperti kurir, staf gudang, dan petugas administrasi.

Permintaan ini naik hingga lima kali lipat pada periode bulan Maret hingga Mei 2020. Hal ini dipengaruhi dengan berlakunya physical distancing dan imbauan untuk tinggal di rumah sehingga masyarakat lebih mengandalkan jasa pengiriman ketika memesan barang atau berbelanja.