Lalu nomor serial garansi bisa langsung dibawa ke service center (pusat layanan) untuk mengetahui apakah smartphone punya riwayat pernah diperbaiki atau memiliki kerusakan.
3. Awas Jebakan Cicilan
Menurut Lucky, sekarang banyak perangkat smartphone bekas yang dijual tetapi belum melunasi cicilan dan mencicilnya ke platform pinjaman online. Ia menilai hal ini mesti menjadi perhatian untuk calon pembeli.
"Para pemberi pinjaman online ini sering memasukkan software untuk mengunci handphone dan mengeluarkan tulisan pedas, misalnya cicilan belum lunas," tuturnya.
Baca Juga: Begini Cara Gampang Ganti Foto Profil Anda di Aplikasi WhatsApp
4. IMEI dan Nomor Serial
Lucky pun menegaskan kepada masyarakat untuk membeli smartphone bekas yang mencantumkan nomor serial ponsel dan IMEI sesuai yang tertera di dus serta unit perangkat.
Lucky juga menghimbau untuk menghindari smartphone batangan alias ponsel tanpa disertai kelengkapan dus dan aksesoris bawaan lain.
"Hindari smartphone batangan. Kalau-kalau mungkin riwayatnya hasil kejahatan, pemegang terakhir bisa dituduh sebagai penadah menurut undang-undang," pungkasnya.
5. Tentukan Spesifikasi Minimal
Sebelum mulai "jajan", tentukan dulu kebutuhan spesifikasi smartphone minimal yang ingin dibeli.
Misal, kebutuhan memori, kapasitas baterai, kualitas kamera, sudah berapa tua ponsel itu.