Find Us On Social Media :

Begini Cara Toshiba Data Memanfaatkan Data yang Belum Digunakan

By Adam Rizal, Kamis, 28 Mei 2020 | 04:30 WIB

Data

Pertama, Anda harus beralih dari sistem tertutup ke sistem yang lebih terbuka. Anda harus bersaing dan berkolaborasi dengan pemain industri yang berbeda dan menjadi bagian dari ekosistem yang berwarna untuk mendorong penciptaan nilai.

Kedua, adalah mengerjakan struktur bisnis. Selain tidak menempatkan semua sumber daya kami di bidang padat modal, Toshiba akan mendiversifikasi bisnis untuk memasukkan bidang bisnis yang ringan aset (asset-light).

Ketiga adalah mengambil pendekatan strategis merger dan akuisisi (M&A), melakukan M&A skala kecil di bidang yang memiliki sinergi tingkat tinggi dengan bisnis yang ada, selain hanya fokus pada M&A skala besar.

Saat ini Toshiba Data fokus mengumpulkan data perilaku konsumen di dunia fisik, dan dengan izin mereka atau setelah menganonimkan data, memberikan nilai yang diciptakan kembali kepada konsumen. Berbagai penyedia layanan dapat memberikan penawaran pelanggan yang berbeda sesuai dengan data yang dikumpulkan. Contohnya adalah ‘Nota cerdas’ ('Smart Receipt') yang dikembangkan oleh Toshiba TEC Corporation.

Sistem Smart Receipt mendigitalkan kwitansi kertas yang akan diterima pelanggan ketika mereka melakukan pembayaran di toko. Dengan sistem ini, pelanggan akan dapat menerima tanda terima dalam format digital ketika barcode dipindai dari smartphone mereka.

Pelanggan dapat menyimpan informasi dengan mudah sebagai bukti pembelian atau sebagai alat untuk melacak pengeluaran Anda. Pengecer juga dapat menggunakan informasi yang sama dan menawarkan kupon diskon khusus sesuai dengan perilaku pembelian konsumen. Misalnya, menawarkan kupon diskon pada roti lapis kepada pelanggan yang sering membelinya. Itu tergantung pada penerapannya, itu bahkan dapat digunakan sebagai alat untuk vitalisasi regional.

Toshiba Data mendedikasikan daya upaya dalam meningkatkan ketersediaan sistem Smart Receipt bagi konsumen yang menikmati manfaat ini.

"Kami juga percaya bahwa data pribadi tidak boleh dimonopoli. Apa yang ingin kami lakukan di Toshiba adalah menciptakan 'dunia yang terhubung,' dunia tempat kami bekerja bersama dan berkolaborasi dengan perusahaan lain, sehingga kami dapat hidup berdampingan dan berkembang bersama," kata Shimada.

Toshiba Data sedang mempertimbangkan untuk menawarkan dukungan manajemen kepada institusi medis. Dengan berkolaborasi dengan penyedia lain, Toshiba bertujuan untuk membantu institusi medis untuk menganalisis data pasien dan mengidentifikasi berbagai penyakit pra-gejala untuk tujuan pemantauan kesehatan.