Find Us On Social Media :

Bikin Trump Marah, Begini Cara Twitter Ungkap Cuitan Benar dan Hoax

By Adam Rizal, Selasa, 2 Juni 2020 | 09:00 WIB

Verifikasi Twitter

“Sebagai seorang praktisi pengecekan fakta, saya tertarik melihat Twitter dan semua platform lain menjangkau para pemeriksa fakta, dan bekerja bersama dengan mereka untuk tindakan semacam ini,” kata Orsek.

Akan sejauh mana langkah Twitter?

Ide Twitter untuk melakukan pelabelan di sejumlah cuitan ini dianggap masih dalam tahap uji coba.

“Saya pikir adalah adil untuk mengatakan bahwa mereka sedang mengeksplorasi opsi mereka dan melakukannya dengan cara meluncurkan fitur ini secara rapid,” kata Orsek.

“Jika ini akan menjadi kebijakan global, perlu lebih banyak data dan input untuk membuat keputusan. Keputusan di AS dapat memiliki hasil yang berbeda di negara lain dengan aturan hukum yang berbeda," ujarnya.

Presiden Trump sangat tidak senang dengan kebijakan baru ini dan telah menandatangani perintah eksekutif yang berusaha menghapus perlindungan pencemaran nama baik dari perusahaan media sosial.

Jika perintah eksekutif ini tidak ditentang dan dicabut, ini berarti Twitter dapat dituntut atas posting pengguna konten, yang mungkin mendorong perusahaan itu untuk meningkatkan peringatan yang mereka poskan.

Layanan media sosial lainnya kemungkinan tidak akan melakukan gagasan pemberian label dalam waktu dekat.

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengkritik keputusan Twitter dan mengatakan kepada media Fox News bahwa platform media sosial "seharusnya tidak menjadi penentu kebenaran dari semua yang dikatakan orang secara online." Facebook memiliki media sosial lain seperti Instagram dan WhatsApp.

Baca Juga: Makin Seru, PUBG Mobile Luncurkan Mode Terbaru Bertema Hutan Misterius