Find Us On Social Media :

Tak Berikan Sanksi ke Trump, Ratusan Pegawai Facebook Mogok Kerja

By Adam Rizal, Selasa, 2 Juni 2020 | 15:00 WIB

PARIS, FRANCE - MAY 23: Facebook CEO Mark Zuckerberg leaves the Elysee Presidential Palace after th

Pegawai Facebook mengkritik sikap CEO Mark Zuckerberg yang tidak memberikan sanksi atas unggahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait demonstrasi atas kematian George Floyd.

Sekitar 600 karyawan pun melakukan ‘mogok kerja’ secara virtual di Twitter. Mereka menggencarkan unggahan dengan tagar #TakeAction di Twitter.

Para karyawan Facebook kecewa dan malu, karena Zuckerberg tak menandai atau bahkan menghapus postingan Trump terkait kerusuhan.

Padahal, unggahan Trump baik di Facebook maupun Instagram berbunyi, “Ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai.” Sedangkan Twitter, langsung menyembunyikan cuitan tersebut dan memberikan label klarifikasi kekerasan.

Para karyawan menilai, unggahan Trump tersebut melanggar standar komunitas Facebook. New York Times melaporkan, dua pegawai senior berencana mengundurkan diri jika Zuckerberg tak mengubah keputusannya terkait postingan presiden AS tersebut.

Product designer Facebook Zara Zhang mengatakan, para pegawai sudah menyampaikan kritikan ini secara internal, tetapi tidak berhasil.

Katie Zhu, seorang manajer produk di Instagram, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Zuckerberg. Ia mengunggah cuitan di Twitter, dengan menyertakan gambar bertuliskan ‘#BLACKLIVESMATTER’ untuk menggambarkan permintaannya untuk cuti sebagai bagian dari pemogokan.

Juru bicara Facebook Inc Andy Stone mengatakan, perusahaan memperbolehkan karyawan yang berpartisipasi dalam protes untuk mengambil cuti. “Tanpa mengurangi hari liburan mereka,” kata dia.

Baca Juga: WeWork Tunjuk Samit Chopra untuk Pimpin Bisnis di Kawasan Asia Pasifik

Sedangkan, juru bicara Facebook lainnya menyampaikan, perusahaan memahami kekecewaan para karyawan.

“Kami mendorong karyawan untuk berbicara secara terbuka ketika mereka tidak setuju dengan kebijakan. Saat kami menghadapi keputusan sulit seputar konten, kami akan terus meminta respons jujur mereka,” katanya dikutip dari CNBC Internasional.

Sumber CNBC Internasional juga mengatakan, Zuckerberg akan mengadakan diskusi terbuka dengan para karyawan pada hari ini. Namun, juru bicara Facebook enggan berkomentar mengenai hal ini.