Multi-cloud, di sisi lain merupakan 100% public cloud, di mana infrastruktur tersebar di beberapa penyedia cloud yang berbeda atau di dalam wilayah di cloud yang sama.
Keuntungan utama yang didapat dari multi-cloud adalah organisasi dan pengembang aplikasi dapat memilih komponen dari berbagai vendor dan menggunakan apa yang terbaik untuk mereka. Tidak heran, jika Gartner memperkirakan bahwa pada tahun 2021, 75% dari organisasi menengah dan besar akan mengadopsi strategi multi-cloud.
Untuk organisasi yang menggunakan data sebagai aset utama, pemilihan teknologi yang tepat untuk mendukung bisnis menjadi sangat kritikal. Ini berpotensi memungkinkan mereka untuk memindahkan data perusahaan lebih dekat ke layanan cloud utama, seperti komputasi kinerja tinggi dan layanan baru yang memungkinkan mereka untuk mengakses teknologi yang muncul seperti Artificial Intelligence (AI), machine learning, dan analytics canggih sehingga mereka dapat membangun model bisnis baru.
Arsitektur Cloud Adjacent
Untuk membangun model bisnis baru, perusahaan membutuhkan sebuah model yang menawarkan elastisitas cloud dengan kekuatan pemrosesan TI di tempat. Model baru Cloud Adjacent Architecture dapat menjadi pilihan bagi mereka yang belum mau atau mempertimbangkan untuk menggunakan public cloud.
Sebagai hasilnya, ini menempatkan data mereka pada perangkat keras yang telah siap mengadaptasi cloud yang dekat dengan public cloud di seluruh pertukaran pusat data yang terhubung secara global. Ini kemudian memungkinkan perusahaan untuk melakukan interkoneksi dengan aman ke cloud serta mitra bisnis lainnya dan dapat juga langsung menurunkan biaya latensi dan jaringan.
Dengan melakukan ini, perusahaan dapat mengurangi footprint data center-nya, memanfaatkan skala dan beragam layanan public cloud yang modern dengan tetap memiliki kontrol, ketepatan, dan kepemilikan infrastruktur data di lokasi.
Arsitektur ini khususnya disarankan untuk organisasi yang:
- Berusaha mencapai kecakapan pengembangan bisnis dan produk yang lebih baik
- Sedang berusaha keluar dari bisnis data center (batu loncatan menuju cloud)
- Memiliki tantangan menggunakan public cloud
- Memindahkan beban kerja ke cloud dan telah memiliki aplikasi yang terintegrasi dan latensi
- Memiliki beban kerja khusus yang ingin mereka pindahkan ke cloud
- Memiliki kinerja, skalabilitas dan kemampuan khusus yang tidak dapat dipecahkan oleh penyedia cloud.
Selain itu, solusi Cloud Adjacent ini dapat memberikan arsitektur yang konsisten dalam arti perusahaan tidak perlu mengubah apapun. Yang terbaik dari semuanya, pelanggan dapat memilih siapa yang mengelola data, apakah itu akan dikelola sendiri, mitra bisnis atau integrator sistem. Cloud Adjacent memberikan fleksibilitas total dan memungkinkan pelanggan untuk mempertahankan kendali atas data mereka.
Fleksibilitas tambahan untuk arsitektur multi-cloud ini akan mendukung transformasi digital dan kami berharap dapat dipakai di berbagai lini usaha dan tipe kustomer.
Sebagai contoh adalah inisiatif kota pintar. Dengan menjamurnya sensor, kamera, dan jenis teknologi lainnya, infrastruktur perkotaan berubah dari sekadar fisik menjadi mencakup data dan teknologi. Konvergensi dunia digital dan fisik memberikan inisiatif unik untuk kota-kota pintar dengan peluang unik untuk memahami lebih baik dinamika lokasi secara real-time dan kemudian menggunakan wawasan untuk memberikan nilai kembali kepada penduduk dan bisnis melalui penyediaan baru atau layanan yang lebih baik, seringkali disampaikan oleh suatu aplikasi.
Namun untuk melakukan ini semua artinya kita harus memanfaatkan proliferasi data di mana jumlah pihak yang terlibat akan beragam dan di sistem yang berbeda dan teknologi cloud yang berbeda pula. Pendekatan baru ini dapat digunakan untuk memberikan yang terbaik dari kedua dunia dalam penerapan multi-cloud dan diharapkan dapat menghilangkan beberapa kelemahan inti dari kompleksitas data dan membantu membawa peluncuran proyek yang lebih cepat yang dapat membawa perbedaan signifikan dalam kehidupan kita.