Startup skala decacorn, Grab juga melakukan PHK terhadap 360 karyawan atau 5% kurang dari total pegawainya, kemarin. Co-Founder sekaligus CEO Grab Anthony Tan berjanji tak akan memecat pekerja lagi hingga akhir tahun ini.
“Saya memastikan bahwa tidak akan ada lagi PHK di organisasi secara menyeluruh pada tahun ini. Saya yakin dengan menjalankan rencana terbaru untuk memenuhi target yang telah ditetapkan, kami tidak akan melalui proses yang menyakitkan ini lagi dalam beberapa waktu mendatang,” kata Tan melalui pesan untuk karyawan, Selasa (16/6).
Beberapa unicorn lain juga dikabarkan melakukan langkah-langkah efisiensi terhadap karyawannya. Bentuknya beragam, termasuk skema merumahkan pegawai tanpa digaji.
Meski begitu, para startup dan unicorn terus berupaya mempertahankan usahanya di tengah masa pembatasan sosial akibat pandemi corona saat ini.
Nikkei Asian Review menyebut, jumlah karyawan yang terkena PHK sekitar 100 orang atau 10% dari jumlah pegawai Traveloka.
“Traveloka merupakan perusahaan yang dikenal disiplin dalam keuangan, tetapi gelombang refund menghantam mereka dengan keras,” ujarnya..
Pada April lalu, iFlix juga melakukan PHK. Selain karena terdampak pandemi corona, perusahaan harus segera membayar utang yang jatuh tempo.