Find Us On Social Media :

Usai PHK Karyawan, Ini Strategi Gojek Bertahan Saat Pandemi Covid-19

By Adam Rizal, Rabu, 24 Juni 2020 | 16:45 WIB

co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo

Karyawan yang terdampak dengan keputusan ini akan mendapat berbagai bentuk dukungan di antaranya pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah, asuransi kesehatan hingga akhir 2020, dan perangkat elektronik yang mereka gunakan saat di Gojek untuk tetap menjaga produktivitas.

"Kami sangat berterima kasih bahwa kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek selama bertahun-tahun. Kalian telah menjadi bagian yang bernilai dari sejarah dan perjalanan Gojek; setiap perusahaan akan beruntung untuk memiliki kalian di dalam tim mereka dan kami akan membantu kalian semaksimal mungkin untuk dapat melangkah lebih jauh di perjalanan karir kalian," ujar Kevin.

Berbagai penyesuaian bisnis telah dilaksanakan oleh Gojek guna mengakomodir kebiasaan baru pelanggan sejak adanya pandemi.

Perusahaan tersebut bekerja sama erat dengan mitra merchant untuk mengakomodasi adanya perubahan pada permintaan, membantu merchant yang sebelumnya hanya menjajakan produk secara offline menjadi bisa bermigrasi ke online dengan cepat, dan mengimplementasikan berbagai inisiatif guna mendukung mata pencaharian mitra driver.

Gojek telah bertumbuh secara eksponensial sejak pertama meluncur tahun 2015 hingga menjadi super app dengan lebih dari 170 juta pengguna di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara.

Gojek juga telah mengeksplorasi bisnis baru seperti penjualan barang kebutuhan sehari-hari dan makanan siap masak di layanan GoFood, dan meningkatkan layanan pengiriman.

Perusahaan transportasi berbasis aplikasi multi layanan itu memastikan akan terus menawarkan berbagai layanan terutama melalui kerja sama dengan organisasi terbaik di bidangnya seperti Halodoc atau KitaBisa.