Find Us On Social Media :

Apa Itu Project Athena dari Intel yang Melibatkan para Mitranya?

By Cakrawala, Senin, 29 Juni 2020 | 16:00 WIB

Visual identifier dari Project Athena yang digagas Intel dan diumumkan resmi pada Computex Taipei 2019 lalu.

Pada Computex Taipei 2019 lalu, bersama Ice Lake yang memiliki nama resmi Core Generasi ke-10, Intel memperkenalkan secara resmi Project Athena. Apa itu Project Athena? Project Athena adalah codename dari program inovasi notebook dan 2 in 1 Intel. Project Athena disebut Intel sebagai progam inovasi yang mendefinisikan dan ditujukan untuk membantu membawa ke pasar sebuah kelas baru dari notebook dan 2 in 1 tingkat lanjut yang dibangun khusus untuk membantu orang fokus, beradapatasi terhadap peran yang berbeda, dan selalu siap (digunakan). Project Athena merupakan kegiatan multitahun dan melibatkan para mitra Intel. Pada Computex Taipei 2019, Intel mengumumkan spesifikasi target awal Project Athena, yakni 1.0 Target Specification for Project Athena.

Spesifikasi tersebut ditujukan sebagai dasar dari inovasi yang diharapkan dari Project Athena untuk beberapa tahun ke depan. Ada enam area utama dari 1.0 Target Specification for Project Athena, yakni instant action, performa dan responsivitas, kecerdasan, daya tahan baterai, konektivitas, dan form factor. Intel pun menghadirkan KEI (key experience indicator) yang bertujuan untuk menjadi “alat ukur” berdasarkan sudut pandang pengguna yang akan mempengaruhi pengalaman pengguna yang sebenarnya di dunia nyata. Target dari KEI itu akan diperbarui setiap tahun.

Target KEI awal yang dihadirkan Intel untuk Project Athena mencakup responsivitas yang konsisten tatkala menggunakan baterai; daya tahan baterai yang 16 jam atau lebih ketika memainkan video secara lokal dan 9 jam atau lebih pada kondisi penggunaan seperti di dunia nyata; serta instant resume, termasuk bangun dari tidur kurang dari 1 detik. Notebook dan 2 in 1 yang diverifikasi Intel harus memenuhi aneka target KEI tersebut.

Dengan kata lain, Project Athena memastikan perangkat mitra yang terverifikasi Intel akan memberikan pengalaman penggunaan di dunia nyata (real-world experience) yang memenuhi kriteria tertentu. Aneka kriteria yang ditetapkan pun dipercaya Intel menghadirkan pengalaman yang lebih baik lagi pada berbagai penggunaan yang umum dilakukan oleh para penguna notebook maupun 2 in 1 masa kini.

1.0 Target Specification for Project Athena dari Intel.

Salah satu perangkat yang sudah terverifikasi Project Athena dan telah tersedia di Indonesia pada tahun 2020 ini adalah ASUS ExpertBook B9450. Perangkat tersebut antara lain dilengkapi dengan prosesor Intel Core Generasi ke-10, intelligent personal assistant, dan daya tahan baterai yang lama.

Adapun keenam area yang disorot Intel pada 1.0 Target Specification for Project Athena secara lebih detail adalah seperti berikut ini.

1. Instant Action

Instant action merujuk pada kemampuan perangkat yang terverifikasi Project Athena dari Intel untuk bangun dari tidur secara cepat; hanya dengan mengangkat penutup, menekan tombol, atau meletakkan sidik jari di sensor sidik jari, notebook maupun 2 in 1 akan segera bangun kurang dari 1 detik dan siap untuk digunakan. Untuk keperluan ini, notebook maupun 2 in 1 perlu mengimplementasikan Modern Connected Standby/Lucid Sleep yang juga memungkinkannya untuk tetap terkoneksi kala tidur, misalnya untuk memastikan e-mail up-to-date.

2. Performa dan Responsivitas

Performa dan responsivitas bertujuan untuk memastikan notebook maupun 2 in 1 yang terverifikasi Project Athena memberikan kinerja yang baik serta responsif terhadap tindakan pengguna. Performa dan responsivitas ini tentu berhubungan dengan sejumlah komponen utama. Adapun kriteria yang ditetapkan Intel adalah menggunakan prosesor Core i5 atau Core i7 yang mendukung Intel Dynamic Tuning Technology, memori utama setidaknya DRAM berkapasitas 8 GB dengan konfigurasi kanal ganda, dan media simpan setidaknya SSD berkapasitas 256 GB. Selain itu Intel juga menetapkan bahwa responsivitas dari perangkat bersangkutan harus konsisten pula meski ketika menggunakan baterai sebagai sumber dayanya. Terdapat juga opsi untuk memanfaatkan Intel Optane memory H10.

3. Kecerdasan

Kecerdasan merujuk pada kemampuan perangkat yang terverifikasi Project Athena untuk menggunakan AI (artificial intelligence) dalam mengkaselerasi suatu beban kerja. AI memang bisa membantu menghadirkan pengalaman berkomputasi yang lebih baik lagi, misalnya sehubungan perintah suara. Intel menetapkan notebook maupun 2 in 1 yang ingin terverifikasi Project Athena harus mendukung antara lain layanan suara far field, OpenVINO (Open Visual Inference and Neural Network Optimization), dan WinML (Windows Machine Learning). Sekadar informasi, Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Ice Lake mendukung Intel DL (Deep Learning) Boost yang diklaim bisa memberikan kinerja AI sampai 2,5 kali generasi sebelumnya yang setara.

4. Daya Tahan Baterai

Seperti namanya, daya tahan baterai tentu ditujukan agar notebook maupun 2 in 1 yang terverifikasi Project Athena memiliki daya tahan baterai dengan kriteria tertentu. Adapun kriteria daya tahan baterai yang ditentukan Intel untuk Project Athena adalah 16 jam atau lebih ketika memainkan video secara lokal, serta 9 jam atau lebih pada kondisi penggunaan seperti di dunia nyata. Selain itu, perangkat terverifikasi Project Athena juga harus mendukung fast charging melalui porta USB Type-C, serta bisa mengisi ulang energi baterainya setara daya tahan 4 jam dalam waktu kurang dari 30 menit.

5. Konektivitas

Konektivitas memastikan bahwa perangkat terverifikasi Project Athena memiliki konektivitas terdepan. Tujuannya tentu agar para perangkat tersebut bisa memiliki koneksi yang cepat dan andal. Intel menetapkan notebook maupun 2 in 1 yang terverifikasi Project Athena harus memiliki Intel Wi-Fi 6 dan Thunderbolt 3. Terdapat pula opsi untuk Gigabit LTE.

6. Form Factor

Form factor merujuk pada form factor yang harus dipenuhi oleh perangkat-perangkat yang ingin terverifikasi Project Athena. Untuk form factor Project Athena, Intel menetapkan kriteria berupa notebook dan 2 in 1 yang ultratipis; layar berukuran 12 sampai 15,x inci dengan resolusi setidaknya Full HD, bezel tipis setidaknya pada ketiga sisinya, sentuh untuk yang 2 in 1; backlight pada kibor, precision touchpad, dan dukungan stylus untuk yang 2 in 1.