Find Us On Social Media :

Startup Crewdible Hadirkan Micro Cold Storage Pertama di Indonesia

By Rafki Fachrizal, Senin, 20 Juli 2020 | 11:45 WIB

Ilustrasi Crewdible

Startup penyedia platform digital untuk jaringan pergudangan mikro, Crewdible, mengumumkan bahwa perusahaan kini menyediakan fasilitas micro cold storage.

Fasilitas ini dihadirkan untuk membantu para pelaku bisnis yang membutuhkan fasilitas pendinginan khusus.

Berbeda dengan gudang mikro pada umumnya, micro cold storage memiliki fasilitas khusus seperti chest freezer, chiller hingga cold room storage.

Fitur tersebut disiapkan secara khusus untuk menyimpan berbagai macam produk, terutama produk perishable (cepat rusak), dengan menggunakan kondisi suhu tertentu agar dapat mempertahankan kesegarannya.

Adanya pilihan fitur tersebut membuat penggunaan cold storage diminati oleh berbagai sektor bisnis, terutama pengolahan frozen food (makanan beku).

Kehadiran cold storage tidak hanya membantu menjaga kesegaran bahan makanan lebih lama hingga sampai ke tangan pembeli, namun juga membuka potensi baru untuk area distribusi dan penjualan produknya.

Corporate Marketing Manager Crewdible, Gunawan Lee, menyatakan bahwa Crewdible menjadi startup pertama di tanah air yang menyediakan fasilitas micro cold storage bagi para pelaku bisnis frozen food yang membutuhkan.

“Di tahun 2020 ini, Crewdible dengan bangga menjadi pionir dalam penyediaan micro cold storage. Pencapaian ini merupakan bagian dari usaha kami dalam memberikan kemudahan bagi pelaku usaha frozen food yang membutuhkan fasilitas penyimpanan khusus untuk membantu mengembangkan usahanya,” ujar Lee.

Baca Juga: Pembayaran e-Commerce dan Utilitas di LinkAja Meningkat Selama Pandemi

Lebih lanjut, pengolahan makanan beku (frozen food) dengan pendistribusian melalui online marketplace menjadi salah satu bisnis yang meningkat di tengah pandemi Covid-19.

Menurut laporan Packaging Digest, diperkirakan lebih dari setengah dari makanan yang dikonsumsi selama periode pandemi Covid-19 akan dibeli secara online.

Berubahnya kebiasaan masyarakat dalam pola konsumsi menjadi salah satu penyebab utamanya. Terbatasnya ruang gerak dan pilihan dalam membeli bahan makanan membuat masyarakat mencari jalan lain, termasuk mempertimbangkan opsi frozen food.

Di sisi lain, teknologi pengolahan frozen food turut mengalami peningkatan dalam sisi kualitas serta keamanan bahan makanan.

Berbagai sektor pun kini mulai memanfaatkan penggunaan frozen food, seperti hospitality (rumah sakit dan hotel), maskapai penerbangan, hingga militer.

Meningkatnya usaha frozen food selama masa pandemi ini kemudian membuka kebutuhan baru terkait ruang penyimpanan dengan fasilitas pendingin khusus.

Walaupun begitu, masih terdapat beberapa halangan bagi para pelaku bisnis dalam mempertimbangkan penggunaan micro cold storage.

Kendala yang dihadapi antara lain sulitnya mencari ketersediaan lokasi yang sesuai dengan kebutuhan dan besarnya biaya pengelolaan fasilitas yang harus disiapkan, termasuk di antaranya kebutuhan man power serta investasi fasilitas pendingin seperti chest freezer, chiller dan cold room storage yang mencapai hingga ratusan juta rupiah.

“Penggunaan micro cold storage melalui aplikasi Crewdible mampu memangkas berbagai kendala yang dihadapi tersebut. Dengan jaringan mitra cold storage yang tersebar di 34 titik di Indonesia, para pelaku bisnis tidak hanya mendapatkan referensi lokasi gudang yang strategis, namun juga berkesempatan untuk membuka potensi area distribusi baru melalui mitra cold storage yang tersebar, guna mengembangkan jaringan usahanya,” terang Lee.

Baca Juga: Ini Protokol Buka Paket Belanja Online untuk Cegah Virus Corona

Mendukung industri e-commerce selama pandemi, Lee mengatakan bahwa Crewdible akan terus mengembangkan jasa penyediaan micro cold storage.

Beberapa di antaranya adalah target penambahan jumlah mitra cold storage hingga mencapai 200 titik di seluruh Indonesia, serta menyiapkan ekosistem distribusi dari para pengguna mitra cold storage Crewdible agar supply chain (alur suplai) menjadi lebih efektif dan efisien.

Selain itu, Crewdible juga akan membantu pengguna mitra cold storage untuk memasarkan produknya melalui e-commerce channel seperti marketplace, social media commerce, serta berbagai channel lainnya.

“Kami memahami adanya kebutuhan dari para pelaku usaha frozen food akan micro cold storage, terutama melihat fenomena meningkatnya usaha frozen food selama masa pandemi. Melalui fasilitas micro cold storage Crewdible, kami berharap dapat menjadi solusi bagi pelaku bisnis frozen food dalam memperluas jaringan distribusi produknya, tanpa harus khawatir lagi dengan risiko kerusakan produk selama perjalanan,” pungkas Gunawan.

Baca Juga: Transaksi Ecommerce di Indonesia Meningkat 400 Persen Selama Pandemi