Find Us On Social Media :

Pandemi Buat Banyak Masyarakat Beralih Gunakan Platform Digital, Bagaimana Bisnis Menyikapinya?

By Rafki Fachrizal, Selasa, 21 Juli 2020 | 17:45 WIB

Ilustrasi Pengguna Smartphone

Pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat di sebagian besar negara di dunia dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Seperti dalam hal berkomunikasi atau membeli kebutuhan pokok harian misalnya. Masyarakat menjadi lebih sering menggunakan digital platform guna mengurangi interaksi atau tatap muka dengan orang banyak yang bisa saja menularkan Covid-19.   

Berdasarkan laporan Global Web Index, terdapat lebih dari 76% pengguna Internet berusia 16 – 64 tahun yang menghabiskan waktunya untuk menggunakan smartphone untuk mengakses berbagai platform digital selama social distancing diberlakukan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi berlangsung.

Faradi Bachri, Country Director ADA in Indonesia, mengatakan bahwa banyak perusahaan yang menyikapi perubahan perilaku konsumen ini sebagai kelesuan dalam bisnis.

“Sebetulnya, konsumen tidak hilang. Mereka hanya beralih ke digital platform yang memungkinkan mereka untuk tetap beraktivitas dan bersosialisasi di tengah situasi pendemi,” cetus Faradi.

Selain beralih ke digital platform, situasi pandemi juga membuat masyarakat menahan konsumsinya.

Pengeluaran terfokus pada kebutuhan harian, sementara sisanya akan disimpan atau ditabung.

Masyarakat menunggu saat yang tepat untuk melakukan pengeluaran di luar kebutuhan harian.

Lantas, bagaimana bisnis menyikapi hal ini? Menurut Faradi, umumnya bisnis bereaksi dengan cara menahan semua pengeluaran yang berkaitan dengan aktivitas pemasarannya.

Mereka memilih menyimpan atau mengalihkan dana untuk digunakan pada situasi darurat. Sehingga, aktivitas pemasaran diprediksi menurun pada masa pandemi.

“Pada awal social distancing diberlakukan, aktivitas pemasaran cenderung lesu. Pemain bisnis mulai mengatur strategi dalam menghadapi dampak dari Covid-19. Namun, ada beberapa perusahaan yang justru mampu memanfaatkan situasi ini untuk tetap melakukan komunikasi pemasaran melalui digital platform,” ujar Faradi.

Faradi mencatat adanya pertumbuhan belanja iklan digital yang signifikan pada bulan Januari hingga Juni 2020 dibandingkan dengan tahun lalu.