Seperti yang disebut sebelumnya, ASUS menyertakan Armoury Crate. Peranti lunak ini menyediakan berbagai pengaturan. Mulai dari pilihan untuk peningkatan performa sampai informasi seputar komponen yang ada. Untuk pengaturan performa, tersedia empat pilihan yaitu Windows, Silent, Performance, dan Turbo. Pilihan tersebut menggabungkan kombinasi atara performa CPU, GPU, dan sistem pendingin. Misalnya pada pilihan paling kencang yaitu Turbo, peranti lunak akan mengatur agar performa CPU dan GPU pada frekuensi tertinggi dan putaran kipas terkencang.
Untuk melihat performanya, kami melakukan beberapa pengujian seperti sebelumnya menggunakan beberapa peranti lunak pengujian. Untuk hasilnya sendiri bisa dilihat pada tabel di akhir artikel. Kami juga melakukan pengujian menggunakan gim yang memiliki benchmark seperti Shadow of the Tomb Rider. Pada pengaturan rata kanan (Ultra) dan mengaktifkan mode DirectX 12, ASUS TUF Gaming A15 FX506 menghasilkan skor 60-an fps. Hasil yang cukup bagus dan nyaman untuk dimainkan. Gim berat lain yang kami coba yaitu Assassin’s Creed Odyssey. Dengan pengaturan rata kanan (Ultra High), laptop ini mendapatkan skor 46 fps.
Peranti lunak Armoury Crate menyediakan beragam pengaturan, di antaranya pilihan untuk menjaga kesimbangan antara performa dan suhu.
Saat stres test, kami mendapati prosesor mampu meningkatkan frekuensi kerja alias clock-nya dengan maksimal, yaitu 4,2 GHz. Hal itu kami lakukan dengan menggunakan AIDA64 dan pantauan frekuensi dari HWiNFO. Menariknya, suhu yang dihasilkan pun terpantau pada kisaran 81° C – 89° C. Angka ini memang bukan yang terbaik, tetapi masih dalam batas aman. Saat stres test kami mengaktifkan mode Turbo yang membuat kipas pendingin bekerja pada kecepatan 4.800 RPM.
Sebagai laptop untuk bermain gim yang rakus konsumsi daya, baterai dengan kapasitas 48 Wh yang digunakan sebenarnya tidak terlalu besar. Dari pengujian menggunakan PCMark 10 dengan skenario Modern Office yang menyimulasikan aplikasi perkantoran, baterai ASUS TUF Gaming A15 FX506 mampu bertahan sampai 3 jam 58 menit. Saat menjalankan video Full HD secara terus-menerus, waktunya bertahan sampai 2 jam 57 menit. Dengan waktu tersebut, laptop ini memang kurang pas jika digunakan berlama-lama tanpa terhubung ke jala-jala. Namun, hal tersebut wajar bagi suatu laptop untuk bermain gim.
Kesimpulan
Dari pengujian, performa ASUS TUF Gaming A15 FX506 sudah mumpuni untuk menjalankan aneka gim AAA dengan frame rate tinggi. Meski tidak sekomprehensif saudaranya dari seri ROG, tetapi pada versi terbaru, ASUS ingin menegaskan TUF Gaming bukanlah laptop untuk bermain gim kelas dua.
Plus: Dimensi ringkas di kelasnya, desain ala TUF dan sudah sertifikasi ala militer, performa bagus, relatif adem saat berbeban penuh, ada backlight RGB pada kibor, layar IPS 144 Hz, bisa meningkatkan memori utama serta media simpan, ada peranti lunak Armoury Crate.
Minus: Memori utama default hanya single channel, daya tahan baterai seharusnya bisa lebih lama lagi.