Para pekerja yang akan dibutuhkan di pabrik jenis baru ini adalah mereka yang memiliki nilai yang bisa ditambahkan pada produk. Mereka harus memiliki keahlian di satu area yang dibutuhkan untuk memberikan sentuhan manusia di tingkatan tertentu pada produk sesuai permintaan pasar. Para pekerja ini mungkin mempraktikkan keterampilan atau menggunakan pengelihatannya yang tajam atau indera lainnya untuk menilai pekerjaan dan membuat penyesuaian. Mereka memiliki pemahaman khusus tentang material dan proses manufaktur. Para pekerja ini juga ahli dalam hal kreativitas. Yang tidak akan dibutuhkan adalah pekerja yang menghabiskan waktunya untuk melakukan tugas-tugas yang bersifat repetitif dan berulang, atau tugas-tugas yang berbahaya. Robot dan peralatan mesin lainnya dapat dan akan mengerjakan tugas-tugas itu dengan lebih baik. Hari-hari seorang pekerja tradisional akan segera berlalu.
Pekerjaan Manufaktur di Tahun 2035
Pada tahun 2035, Industry 4.0 dan pabrik-pabrik yang berkategori lights-out akan menjadi bagian vital dalam manufaktur produk. Pasar dunia membutuhkan jutaan produk yang tidak memerlukan sentuhan manusia agar menjadi bernilai. Namun akan ada lebih banyak pabrik bertipe Industry 5.0 di tahun 2035 dan pabrik-pabrik ini akan mempekerjakan orang yang memiliki keterampilan unik. Membutuhkan talenta unik seperti kreativitas, keterampilan seni, pemahaman material dan proses, selera yang tinggi, pemahaman berbagai kebiasaan, dan mampu membuat penilaian yang kompleks, pekerjaan-pekerjaan di era Industry 5.0 tidak akan seperti pekerjaan pabrik yang kita pahami saat ini. Pekerjaan-pekerjaan ini akan membantah definisi pekerjaan sebagai “melakukan hal yang tidak saya sukai”. Orang justru akan mencintai pekerjaannya. Pekerjaan-pekerjaan dan tren ini akan membantu memanusiakan pekerjaan dan membuat dunia menjadi tempat bekerja yang lebih baik.
Di era global saat ini, Industry 4.0 adalah sebuah “perkawinan” antara teknologi informasi (TI) dan teknologi operations manufaktur. Dan kita sudah melihat kian matangnya teknologi digital di ranah industri manufaktur. Pabrik pintar atau smart factory di tahun 2035 akan mengakomodasi model kolaboratif baru. Kolaborasi antara mesin dan manusia, di mana robot akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berat dan repetitif. Sedangkan manusia akan bertindak sebagai “arsitek kreatif”. Kreativitas manusia dan teknologi cerdas akan menjadi satu kekuatan penentu di tahun 2035.