Find Us On Social Media :

Inovasi Tiada Henti: Sejarah Samsung S Pen

By Administrator, Minggu, 9 Agustus 2020 | 16:30 WIB

Samsung Galaxy Note 20

Bentuknya memang kecil, namun S Pen sebenarnya menyimpan inovasi teknologi yang mengagumkan. Inilah sedikit sejarah inovasi S Pen.

S Pen boleh dibilang bagian penting dari sejarah perkembangan smartphone. Sejak diselipkan di Samsung Galaxy Note sejak tahun 2011, S Pen terus mendefinisikan fungsi stylus di sebuah smartphone. Mulai dari menggoreskan catatan, mengambil foto dari jarak jauh, sampai berbagi dokumen, S Pen membuat aktivitas pengguna Galaxy Note semakin mudah dan menyenangkan.

Berikut adalah sejarah perkembangan dan inovasi S Pen sejak diperkenalkan tahun 2011 sampai saat ini, ketika Samsung Indonesia (https://www.samsung.com/id) secara resmi merilis Galaxy Note20 Series. Jika dihitung, ini adalah S Pen generasi ke-10, sekaligus melambangkan inovasi tiada henti Samsung dalam mengembangkan S Pen.

2011-2012: Galaxy Note dan Note2

Pada tahun 2011, Samsung melakukan terobosan dengan merilis phablet, sebuah kategori baru di industri smartphone. Melalui Galaxy Note dan Note2, Samsung menggabungkan karakter smartphone dan tablet PC ke dalam sebuah perangkat.

Peluncuran Galaxy Note generasi pertama ini sekaligus menandai kemunculan S Pen, sebuah stylus yang menambah fungsi dari Galaxy Note. S Pen generasi pertama ini memiliki kemampuan fungsi sebagai pena, pensil, dan highlighter. S Pen ini juga memperkenalkan pendekatan shortcut berbasis stylus, ketika double-tap layar sambil menekan tombol S Pen secara otomatis akan membuka aplikasi S Memo.

Setahun sesudahnya, Samsung merilis penerus Galaxy Note2. Perubahan pun terjadi di S Pen, seperti dari sisi desain yang datar di satu sisi untuk memudahkan pengguna dalam menggenggam S Pen ini.

Perubahan juga terjadi di sisi teknologi. Jika S Pen versi sebelumnya hanya memiliki sensitivitas 256 level, di S Pen generasi kedua ini menjadi 1024 level (atau meningkat 4X lipat). Perubahan ini membuat pengalaman menggunakan “kertas digital” yang lebih natural.

2013-2015: Galaxy Note3, Note4, dan Note5

Pada Samsung Galaxy Note3, kemampuan S Pen semakin meningkat. Contohnya Air Command yang membuat pengguna bisa mengakses menu penting di smartphone cukup dengan mengeluarkan S Pen dari tempatnya atau mengklik tombol di S Pen. Fitur Air Command ini membuat aktivitas seperti menelepon, mengirim email, atau menulis catatan, menjadi jauh lebih mudah.

Sedangkan pada Galaxy Note4, peningkatan utama S Pen adalah pada pengalaman yang lebih realistis. Hal ini karena tingkat sensitivitas S Pen meningkat dua kali lipat, dari 1024 menjadi 2048 level. Selain itu ada pula fitur Smart Select, yang memudahkan pengguna memilih, menyimpan, dan berbagi coretan di layar dengan mudah, terlepas dari aplikasi yang digunakan.

Kemudahan “mencoret” layar ini semakin terasa di S Pen yang ada di Galaxy Note5. Pengguna bisa langsung menggoreskan tulisan atau gambar di layar, yang secara otomatis disimpan ketika S Pen dimasukkan kembali ke tempatnya.

Kemudahan juga terasa saat dari sisi mekanik saat pengguna mengeluarkan S Pen. Jika sebelumnya harus ditarik, S Pen di Galaxy Note5 ini akan keluar dari tempatnya cukup dengan tekanan ringan.

2017-2019: Galaxy Note8, Note9, dan Note10

Sejak tahun 2017, pengembangan S Pen memasuki fase baru, ketika fokus utamanya adalah memudahkan pengguna mengekspresikan dirinya dengan cara yang unik dan menyenangkan.

Hal ini tercermin dari S Pen di Galaxy Note8, yang dilengkapi aplikasi Live. Aplikasi ini memudahkan pengguna S Pen menggambar atau membuat animasi GIF, yang kemudian bisa dibagi ke teman atau media sosial. Berkat S Pen dan Live, pengguna bisa membuat teks, gambar, maupun animasi GIF yang unik berkat kombinasi pen dan brush yang berlimpah.

Sementara di generasi Galaxy Note9, S Pen bisa dibilang tak lagi sekadar sebuah stylus. S Pen bisa menjadi remote control untuk berbagai fungsi, karena S Pen di generasi ini sudah dilengkapi Bluetooth Low-Energy (BLE). Contohnya, S Pen bisa menjadi remote control saat melakukan presentasi, atau mengklik tombol shutter kamera dari jauh.

Di Galaxy Note10, S Pen bisa dibilang menjadi “pensil ajaib”. Melalui fitur S Pen Air, pengguna bisa mengoperasikan Note10 dari jarak jauh menggunakan gerakan sederhana. Perbaikan juga terjadi di sisi Note10, karena setiap coretan tangan menggunakan S Pen bisa dikonversi menjadi teks dan diekspor ke berbagai format.

2020: Galaxy Note20

Dan kini, Galaxy Note20 (http://www.galaxylaunchpack.com/) hadir dengan berbagai inovasi yang mendefinisikan ulang kemampuan sebuah phablet. Termasuk di sisi S Pen, yang seperti mengembalikan lagi romantisme dari penggunaan pulpen dan kertas di era analog.

Pasalnya, menggoreskan coretan tangan dengan S Pen akan mirip seperti menulis di kertas biasa. Penggunaan teknologi Artificial Intelligence membuat Galaxy Note20 bisa memprediksi arah coretan pengguna, sehingga delay antara coretan S Pen dan tampilan di layar menjadi sangat rendah. Jika dibandingkan, terjadi penurunan delay 80% antara S Pen di Galaxy Note20 dibandingkan Galaxy Note10.

Selain itu, S Pen di Galaxy Note20 juga menambah gesture control yang semakin memanjakan pengguna. Cukup dengan menggoreskan gesture tertentu, Note20 akan membacanya sebagai shortcut ke menu yang telah ditentukan.

Contohnya gesture kurung siku tutup (>), akan menampilkan deretan recent application. deretan aplikasi yang barusan dibuka. Atau gesture (^) yang menampilkan Home Screen. Semua gesture itu bisa digunakan terlepas dari apps yang sedang Anda gunakan.

Demikian perjalanan inovasi yang dilakukan Samsung sejak memperkenalkan Galaxy Note--dan juga S Pen--selama 9 tahun terakhir. Dari rentetan cerita tersebut bisa terlihat, betapa pesat teknologi di balik perangkat sekecil S Pen.