Find Us On Social Media :

Review ASUS ExpertBook B9450: Tipis, Ringan, Tangguh, dan Aman

By Dayu Akbar, Senin, 17 Agustus 2020 | 10:30 WIB

ASUS ExpertBook B9450

Kami juga mencoba melakukan stres test untuk melihat performa dalam kondisi berbeban penuh, sekaligus melihat bagaimana laptop ini mampu menangani panas yang tinggi. Saat stress test menggunakan AIDA64, frekuensi kerja prosesor stabil pada 3,7 GHz dan sempat mencapai angka tertinggi sekitar 4,3 GHz.

Pada angka tersebut, jelas suhu juga ikut tinggi. Terpantau suhu sempat mencapai 99° C. Putaran kipas pun terdengar lebih kencang. Saat kami diamkan sampai 20 menit, suhu dan frekuensi kerja stabil di angka tersebut. Ini memang membuat laptop jadi panas dan tidak nyaman jika digunakan sambil dipangku. Namun, perlu diketahui, skenario stress test tersebuy sangat jarang terjadi saat menjalankan aplikasi secara nyata. Jadi pengujian ini hanya untuk mengetahui bagaimana performa dan suhu saat digeber ke kondisi maksimal.

Touchpad-nya memiliki fungsi lain, yakni sebagai numpad, yang bisa diaktifkan dengan menekan logo yang terletak di pojok kanan atas. Selain itu, tingkat kecerahannya juga bisa diatur dengan menekan logo di pojok kiri atas.

Beralih ke baterai. ASUS menepati janjinya dengan memberikan daya tahan baterai yang lama. Berbekal kapasitas 66 Wh, pengujian baterai kami menggunakan PCMark 10 mendapatkan waktu paling lama dari laptop yang pernah kami uji. Dengan skenario Wi-Fi dimatikan dan power scheme dalam pilihan Balanced, baterai ExpertBook B9450 mampu bertahan sampai 18 jam 34 menit. Makin menarik lagi, baterai besar ExpertBook B9450 tidak membuat bobot laptop berat. Seperti telah disebutkan, ExpertBook B9450 menjadi salah satu laptop paling ringan dengan bobot di bawah 1 kg.

Kesimpulan

ASUS ExpertBook B9450 jadi pilihan menarik bagi pebisnis modern. Keunggulan yang menjadi daya tariknya mencakup desain yang tipis dan ringan, serta mobilitas tinggi berkat daya tahan baterai yang lama. Selain performa tinggi, fiturnya yang beragam pun menunjukan jati dirinya sebagai laptop premium.

 

Plus: Desain premium dan ringan, lulus uji standar militer, performa tinggi, daya tahan baterai lama, ada backlight pada kibor, ada sensor sidik jari, webcam dilengkapi slider penutup dan dukung pengenalan wajah, terdapat dua porta USB Type-C dengan Thunderbolt 3, media simpan kencang dan besar, menggunakan speaker stereo Harman Kardon.

Minus: Backlight pada kibor kurang terang, suara speaker terlalu cempreng, suhu panas saat berbeban penuh.