“Mungkin juga mereka kurang percaya ada partner atau sistem yang bagus yang cukup relavan untuk memindahkan semua 100% aplikasinya ke cloud,” ujar Khairul.
Selain dua faktor sebelumnya, kemungkinan faktor lain menurutnya adalah terkait regulatory atau compliance beberapa aplikasi atau domain yang diatur sedemikian ketat. Sehingga perusahaan mewajibkan hal seperti data-data harus berada atau disimpan di dalam negeri.
“Faktor lainnya, kemungkinan aplikasi atau sistem mereka (perusahaan) saat ini masih berupa silo-silo, bukan berupa kesatuan data yang kita bisa kombinasikan dan integrasi dan manfaatkan untuk kebutuhan analisa,” imbuh Khairul.
Lima Prinsip dari Layanan Cloud yang Baik
Menurut IBM, ada lima prinsip dari layanan cloud yang baik atau bagus. Pertama cloud itu harus bisa mengadopsi hybrid cloud.
Untuk diketahui, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dari public cloud. Hal itu dapat diseimbangkan dengan private cloud dan itulah pentingnya mengadopsi cloud yang bersifat hybrid.
“Jadi, public cloud yang baik yang bisa secara seemless menghubungkan public cloud dan private cloud dari suatu perusahaan,” ucap Khairul.
Kedua adalah kemampuan multi cloud. Dengan kemampuan tersebut, perusahaan bisa menyatukan atau mensinergikan semua cloud berbeda dari setiap vendor yang digunakannya dengan mudah.
Ketiga, yaitu open. “Karena kita berada di dunia open source di mana lingkungan bersifat cepat dan fleksibiltas secara deployment, development, bisnis dan lainnya, open ini akan memungkinkan kita untuk memindahkan aplikasi dari satu cloud ke cloud lain dengan praktis,” tutur Khairul.
Keempat adalah secure. Seperti diketahui, security atau keamanan menjadi hal yang paling utama bagi sebuah perusahaan yang melangkah ke cloud. Pasalnya, banyak perusahaan yang cukup khawatir dan berpikir bagaimana data mereka selalu aman, tidak bisa diambil siapapun, termasuk cloud provider itu sendiri.
Terakhir, management. ”Di cloud, kita harus punya kesamaan untuk mendukung semua log in, dashboard dan lainnya. Jadi semuanya terasa seperti berada di satu entitas yang sama. Walaupun kita mempunyai beberapa cloud yang berbeda,” kata Khairul.
Kembali dijelaskan Khairul, IBM sendiri menyediakan solusi cloud yang lengkap yang dapat mendukung perjalanan transformasi digital perusahaan di tanah air.
“IBM punya solusi seperti Open Innovation, Kubernetes, OpenShift, yang di mana sudah tingkat enterprise. Kita punya security yang bagus. Kita punya solusi komplet untuk cloud sebagai enabler para perusahaan yang akan menjalankan transformasi digital,” pungkas Khairul.