Find Us On Social Media :

Kaspersky: Enterprise di Indonesia Jadi Target Utama Ransomware

By Liana Threestayanti, Kamis, 3 September 2020 | 16:45 WIB

Hampir 300 ribu percobaan serangan ransomware yang terjadi di Asia Tenggara ditujukan kepada pengguna di Indonesia.

Lima besar ransomware yang terdeteksi di Indonesia selama paruh pertama tahun 2020 meliputi:

  1. Trojan-Ransom.Win32.Wanna
  2. Trojan-Ransom.Win32.Stop
  3. Trojan-Ransom.Win32.Cryakl
  4. Trojan-Ransom.Win32.GandCrypt
  5. Trojan-Ransom.Win32.Gen

"Serangan ransomware Wannacry pertama dihadapi Indonesia pada beberapa tahun lalu. Hal itu menunjukkan bahwa bisnis dalam segala bentuk dan ukuran harus mempertimbangkan untuk meningkatkan protokol dan infrastruktur keamanan siber mereka agar tidak menjadi korban ancaman ini. Sementara laporan kami menunjukkan lebih sedikit ransomware yang diblokir, penting untuk dicatat bahwa perusahaan di Indonesia adalah target utama aktor ancaman terkait. Penerapan kerja dari rumah saat ini memperluas permukaan serangan dan meningkatkan celah yang dapat dieksploitasi oleh penjahat dunia maya. Sekarang adalah waktu terbaik bagi perusahaan dan organisasi melakukan evaluasi untuk kesiapan mereka dalam menghindari dan menghadapi ransomware. Kebiasaan dasar seperti mencadangkan data, menggunakan perangkat lunak yang sah, menerapkan solusi keamanan yang kuat menjadi langkah sederhana namun dapat sangat membantu,” kata Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager untuk Indonesia di Kaspersky.

Ransomware telah menjadi tantangan besar bagi banyak organisasi di dunia termasuk Indonesia walaupun taktik yang digunakan masih sangat kuno seperti email phishing, website yang terinfeksi program berbahaya, atau software yang tidak diperbarui. Pada tahun 2019 saja, organisasi kehilangan rata-rata $1,46 juta karena insiden ransomware termasuk biaya downtime, pembayaran denda, dan kerusakan reputasi.

Kaspersky memberikan tips berikut untuk dilakukan oleh para pemilik bisnis di Indonesia demi menghindari ancaman ransomware: