Mengumumkan capaian keuangan selama kuartal kedua (Q2) tahun fiskal 2021, VMware mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 44% dari model penjualan berbasis langganan (subscription) dan Software as a Service (SaaS).
VMware menyampaikan bahwa total pendapatan dari subscription, SaaS, dan lisensi pada kuartal kedua tahun fiskal 203 mencapai US$1,35 miliar atau meningkat sebesar 11 persen dari kuartal kedua tahun sebelumnya. Dari subscriptio dan SaaS saja VMware meraup pendapatan hingga US$631 juta atau meningkat sebesar 44 persen year-over-year atau setara dengan 22 persen dari total pendapatan yang diraih oleh perusahaan.
Sementara pendapatan VMware di kuartal kedua tahun 2021 mencapai US$2,88 miliar atau meningkat sebesar 9 persen dari pendapatan di kuartal kedua tahun fiskal 2020.
“Di tengah situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini, kami berhasil melakukan eksekusi dengan baik, berikut performa finansial yang memuaskan di kuartal kedua tahun fiskal 2021,” ucap Pat Gelsinger, VMware CEO.
“Kami berharap bahwa strategi Any Cloud, Any Application, Any Device yang kami terapkan dapat menghadirkan solusi bagi seluruh pelanggan kami dalam menghadapi tantangan-tantangan teknologi yang begitu menantang, serta agar mereka berhasil melampaui capaian-capaian yang menjadi gol bisnis mereka,” lanjutnya.
Zane Rowe, Executive Vice President dan CFO, VMware menegaskan bahwa performa di kuartal kedua yang diperlihatkan oleh perusahaan software enterprise ini mencerminkan kekuatan VMware di lini produk subscription-based dan SaaS, di mana bisnis di lini tersebut mengalami pertumbuhan hingga 44 persen year-over-year.
“Kami akan terus melakukan akselerasi pada sejumlah inisiatif produk di sepanjang sisa tahun berjalan ini. Komitmen ini diharapkan dapat mendukung pelanggan dalam menyempurnakan transformasi digital mereka sekaligus untuk memacu pertumbuhan bisnis di lini produk Subskripsi dan SaaS yang kami tawarkan," janji Zane.
Sementara itu, VMware terus mengembangkan strategi multicloud dengan menghadirkan sejumlah peningkatan di platform cloud dan ekosistem.
VMware mengumumkan ketersediaan VMware Cloud on Dell EMC generasi kedua, layanan Infrastructure as-a-Service dari VMware yang simpel, kian aman, dan berskalabilitas tinggi bagi pelanggan, baik itu untuk lokasi data center on premise maupun edge.
Google Cloud mengumumkan ketersediaan Google Cloud VMware Engine, layanan pihak pertama yang terintegrasi dengan dukungan end-to-end dalam migrasi dan menjalankan lingkungan VMware di Google Cloud.
Microsoft hadirkan preview untuk Azure VMware Solution generasi selanjutnya, yakni sebuah solusi pihak pertama yang dirancang, dibangun, dan didukung oleh Microsoft serta mendapat sokongan dari VMware.
VMware mengumumkan sejumlah kapabilitas baru sehingga nilai ekonomi dari VMware Cloud on AWS bisa meningkat, sekaligus mampu memenuhi kebutuhan modernisasi aplikasi, kontinuitas bisnis dan resiliensi, serta migrasi cloud.
Oracle mengumumkan ketersediaan Oracle Cloud VMware Solution secara global. Ini merupakan lingkungan cloud native terdedikasi berbasis VMware untuk mendukung perusahaan mengalihkan produksi workload VMware ke Oracle Cloud Infrastructure.
DISH memilih VMware Telco Cloud untuk menggelar 5G pertama di dunia, cloud-native Open Radio Access Network. Platform ini menghadirkan jaringan pertama di AS yang memadukan efisiensi pada lingkungan telco cloud, public cloud, serta private cloud yang lokasinya terdistribusi, sekaligus menghadirkan komputasi edge yang konsisten dan rendah latensi.
Intel dan VMware mengumumkan kolaborasi di platform software terintegrasi untuk Radio Access Networks tervirtualisasi. Kolaborasi ini diharapkan akan mampu mendukung akselerasi penggelaran jaringan LTE yang ada maupun 5G di masa depan.
VMware juga mengumumkan sejumlah akuisisi teknologi:
1.Lastline, pionir di bidang riset antimalware dan deteksi dan respons jaringan yang didayai oleh teknologi AI. Teknologi ini terintegrasikan ke NSX guna menghadirkan kapabilitas firewall internal yang lengkap. Strategi ini diharapkan mampu membuka banyak peluang untuk NSX dan mampu mengakselerasi perjalanan pelanggan menuju terwujudnya Intrinsic Security.
2.Tim dan produk The True Visibility Suite dari Blue Medora mendukung VMware vRealize Operations guna menghadirkan visibilitas dan insight ke lingkungan data center dan hybrid cloud pelanggan yang luas.
3.Datrium. Akuisisi ini mendukung pengembangan VMware Cloud on AWS’ Site Recovery dengan Datrium, disaster recovery as a solution berkelas dunia yang hemat biaya.
VMware memperkenalkan VMware vSphere BitFusion, fitur terintegrasi pada VMware vSphere 7 yang akan mendukung perusahaan dalam menghadirkan infrastruktur yang elastis secara on-demand untuk aplikasi artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML)
Di kuartal kedua, VMware menerima sejumlah pengakuan dari sejumlah analis terkemuka di industri:
IDC menempatkan VMware di urutan pertama di dunia untuk cloud system dan service management software berdasarkan pada perhitungan IDC sepanjang tahun kalendar 2019.
IDC menempatkan VMware di posisi pertama di dunia untuk IT automation dan configuration management (ITACM) menurut perhitungan IDC sepanjang tahun kalender 2019.
VMware memperoleh pengakuan sebagai Leader di 2020 Gartner Magic Quadrant untuk Unified Endpoint Management secara berturut-turut untuk ketiga kalinya. Laporan tersebut menyebutkan bahwa VMware memimpin di keseluruhan bidang atas visi dan kapabilitasnya dalam mengeksekusi, serta dengan visi yang paling menyeluruh.
VMware diposisikan sebagai Leader di “The Forrester Wave™: Infrastructure Automation Platforms, Q3 2020.” Menurut laporan Forrester tersebut, VMware memperoleh skor tertinggi untuk 22 kriteria yang dinilai.