Find Us On Social Media :

Automasi Cerdas Lampaui Ekspektasi, Bantu Orbitkan Perjalanan Hiperautomasi Perusahaan

By Rafki Fachrizal, Rabu, 16 September 2020 | 13:45 WIB

Penulis: Tyler Suss, Direktur Pemasaran Produk, Kofax

Ada satu istilah baru yang sedang ramai diperbincangkan di dunia automasi. Mungkin Anda juga pernah mendengarnya disinggung dalam rapat atau dilontarkan dalam diskusi strategis. Begitu tersohornya, Gartner menyebutnya paling penting di antara 10 tren teknologi strategis tahun 2020. Istilah yang dimaksud adalah “hiperautomasi”.

Gartner mendefinisikan hiperautomasi sebagai penerapan teknologi tingkat tinggi, yang meliputi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dan Pembelajaran Mesin (Machine Learning/ML), untuk semakin mengautomasi proses dan melipatgandakan kemampuan manusia.

Hiperautomasi tidak hanya merujuk kepada serangkaian perangkat yang dapat diautomasi, tetapi juga mencakup kecanggihan automasi tersebut (penemuan, analisis, desain, pengautomasian, pengukuran, pengawasan dan penilaian ulang).

Sepanjang 2020, gangguan digital membuat banyak perusahaan terpaksa berinovasi agar dapat semakin cepat merampingkan kegiatan operasional internal dan pengalaman yang bersentuhan langsung dengan pelanggan. Hanya hiperautomasi yang mampu memberikan kecepatan dan kelincahan yang dibutuhkan perusahaan untuk sukses.

Jika Anda ingin memahami hiperautomasi, mulailah dari Automasi Cerdas (Intelligent Automation/IA). Tidak ada yang dapat menandingi kemampuan platform IA dalam menghiperautomasi proses, menambah kepuasan karyawan, meningkatkan kepatuhan serta mendorong efisiensi operasional.

Baca Juga: Evolusi dan Pergeseran Tren Layanan Pelanggan di Indonesia

Percepat Hiperautomasi dengan Automasi Cerdas

Hiperautomasi memerlukan penerapan kombinasi yang pas dari ketepatan teknologi, urutan, dan waktu. Platform automasi cerdas menyediakan peralatan yang diperlukan perusahaan untuk mendorong mulainya transformasi digital, dengan mengidentifikasi dan menerapkan AI serta teknologi tingkat tinggi lainnya secara cepat demi manfaat yang maksimal bagi bisnis.

Platform automasi cerdas menerapkan metodologi yang mampu mengorbitkan perusahaan ke kondisi hiperautomasi melalui:

1. Penemuan proses: Perusahaan dapat menggunakan AI untuk menganalisis pola dan tugas dengan mudah, sehingga peluang automasi dapat segera teridentifikasi. Perusahaan juga dapat menemukan potensi masalah terkait kepatuhan atau peraturan, dan menanganinya dengan cepat.

2. Orkestrasi arus kerja digital: Membuat dan menjalankan arus kerja digital terautomasi secara terpusat lewat kerja sama dengan aplikasi dan tenaga kerja manusia yang tersedia. Melalui orkestrasi manusia, tindakan, robot perangkat lunak, kebijakan dan sistem, perusahaan dapat menganalisis, mengukur serta mengoptimalkan kegiatan bisnis.

3. Automasi Proses Robotik (Robotic Process Automation/RPA): Automasi cerdas membuat RPA tidak sekadar melakukan proses berbasis tugas, tetapi juga mampu mendukung alur kerja yang lebih kompleks dan panjang. Tugas-tugas manual yang berulang dapat diautomasi secara andal dan efisien di seluruh bagian perusahaan, bahkan melalui antarmuka web dan aplikasi bisnis. Dengan kemampuan automasi “cerdas” terintegrasi seperti tangkapan kognitif (cognitive capture), orkestrasi proses, dan analitik, para pekerja manusia dapat fokus pada tugas-tugas yang lebih memerlukan pemikiran kritis serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan pelanggan.

4. Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin: Teknologi automasi tingkat tinggi dapat dimanfaatkan untuk memahami, mengklasifikasi, dan mengekstraksi berbagai macam data, seperti suara, teks, obrolan, dan gambar. Dengan AI, manusia dan dokumen dapat dikenali secara otomatis; begitu pula dengan konten dan konteks komunikasi, yang otomatis dapat dipahami. Kemampuan ini membantu perusahaan mengambil keputusan bisnis yang lebih berwawasan. Pemrosesan bahasa alami, ekstraksi entitas, dan analisis sentimen memberikan wawasan yang lebih luas terhadap komunikasi pelanggan di berbagai kanal. Pembelajaran mesin meningkatkan akurasi proses identifikasi, klasifikasi, dan pemisahan dokumen yang dilakukan sebagai bagian dari tangkapan kognitif dan RPA.

5. Pengelolaan tenaga kerja digital: Platform Automasi Cerdas dilengkapi kemampuan untuk mengatur tenaga kerja digital yang semakin berkembang, antara lain robot perangkat lunak yang meningkatkan keamanan, kepatuhan, skalabilitas, dan auditabilitas. Perusahaan juga dapat meningkatkan kapasitas kerja tanpa menambah jumlah tenaga kerja. Selain itu, automasi proses finansial dan regulasi juga dapat meningkatkan transparansi dan kepatuhan.

6. Analitik tingkat lanjut: Dengan analitik, perusahaan dapat mengukur dampak automasi cerdas di seluruh perusahaan untuk perhitungan ROI. Peningkatan visibilitas, kecerdasan proses, serta wawasan terhadap pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis menyediakan perangkat dan informasi yang diperlukan para eksekutif untuk beradaptasi terhadap kondisi pasar dan harapan pelanggan yang terus berubah.

Baca Juga: Masa Depan Koneksi Dalam Ruangan adalah Digital Indoor System

Manfaat hiperautomasi

Manfaat hiperautomasi dapat terlihat di seluruh perusahaan sekaligus menempatkan perusahaan sebagai pemimpin industri saat ini maupun di kemudian hari. Manfaat yang terukur antara lain:

1. Penghematan biaya: Automasi cerdas proses bisnis dan alur kerja akan mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas manual sekaligus memangkas jumlah kesalahan. Pada 2024, biaya operasional perusahaan diprediksi turun 30 persen berkat teknologi hiperautomasi yang dipadu dengan proses operasional hasil rancang ulang.

2. Skalabilitas: Hiperautomasi mengubah tugas manual maupun kompleks menjadi proses yang sangat andal dan dapat diulang. Ekosistem kolaboratif berupa teknologi dan manusia yang saling melengkapi mampu memberikan hasil yang berkali-kali lipat lebih baik di seluruh perusahaan.

3. Peningkatan pengalaman pelanggan: Hiperautomasi membantu perusahaan menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih personal serta merespons pertanyaan dan kebutuhan pelanggan dengan lebih cepat. Hasilnya: kepuasan, loyalitas, dan pendapatan pun meningkat.

4. Keunggulan operasional: Tenaga kerja efisien yang berupa komposisi pas dari pekerja manusia dan digital akan menghasilkan perusahaan yang fleksibel dan lincah, yang mampu merespons perubahan kondisi pasar dengan cepat dan tepat. Peningkatan produktivitas serta terfokusnya tenaga kerja manusia pada tugas-tugas bernilai tambah membuat perusahaan memiliki daya saing, sedangkan kepatuhan dan transparansi yang lebih baik memberikan kemampuan kepada perusahaan untuk segera menanggapi masalah yang mungkin timbul.

5. Peningkatan pengalaman karyawan: Pekerja manusia lebih menyukai tugas yang memutar otak, dan hal ini dimungkinkan oleh automasi kerja strategis. Ketimbang melakukan tugas yang sama dari hari ke hari, karyawan dapat fokus pada proyek-proyek yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan sekaligus memanfaatkan waktu untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Karyawan mendapat kepuasan lebih dari pekerjaan saat mereka dapat melihat nilai tambah yang diberikannya kepada perusahaan.

Baca Juga: Contoh Penerapan Artificial Intelligence dalam Transaksi Kartu Kredit

Para eksekutif yang ingin mendorong inovasi serta mentransformasi proses bisnis perlu mendalami hiperautomasi. Untuk mencapai hiperautomasi dengan cepat, carilah platform automasi cerdas berkemampuan AI dengan kapabilitas terintegrasi agar perusahaan Anda dapat berfungsi seperti di masa depan saat ini juga.