Huawei segera meluncurkan chipset andalan terbarunya Kirin 9000. Chipset besutan Huawei itu merupakan tandingan untuk A14 Bionic milik Apple yang digunakan pada iPad Air dan kemungkinan pada iPhone 12 Series.
Kirin 9000 disebut-sebut sebagai rival sepadan dengan A14 Bionic, karena sama-sama dibuat dengan proses 5 nm dan mengintegrasikannya dengan modem 5G.
Dikutip dari Reporter, Huawei saat ini sudah memesan kepada perusahaan manufaktur TSMC untuk memproduksi 15 juta chip Kirin 9000. Meski begitu, laporan terbaru menyatakan bahwa hingga akhir tahun ini mereka hanya menyanggupi produksi sebanyak 8,8 juta chip.
Selain itu, Kirin 9000 diproyeksikan untuk menjadi otak yang menjalankan ponsel flagship Huawei, Mate 40, yang kemungkinan bakal meluncur Oktober mendatang.
Huawei mulai hidup mandiri dalam menyiapkan ekosistem bisnisnya selepas dijatuhi sanksi dagang dari Amerika Serikat.
Mereka tak lagi menggunakan chipset buatan Qualcomm maupun menggunakan Google Mobile Services. Sebagai gantinya, mereka punya Huawei Mobile Services dan menyiapkan komponen lainnya tanpa campur tangan perusahaan asal AS.
Terancam Molor
Rencana Huawei meluncurkan flagship Huawei Mate 40 teracam tertunda hingga 2021.
Beredar kabar bahwa penundaan peluncuran Huawei Mate 40 diduga akibat kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang melarang Huawei melakukan bisnis dengan pembuat cipset mana pun yang menggunakan teknologi AS.
Sanksi itu membuat Huawei tak dapat lagi memproduksi cipset kelas atas Kirin miliknya atau membeli cipset dari Qualcomm, MediaTek, Samsung, dan lainnya yang menggunakan teknologi AS.
Huawei pun bertahan diri dan sedang melihat situasi global yang tidak menentu akibat pandemi corona, sembari berharap Mate 40 bisa laris di global.
Huawei Mate 40 sendiri sudah pasti tidak akan dijual di AS dan mungkin tidak mendapat sambutan hangat di India akibat konflik dengan China.