Meskipun Alfred adalah pilihan yang tepat, perlu diingat bahwa itu bukan satu-satunya pilihan. Selain itu, ada banyak aplikasi lain yang bisa digunakan seperti Salient Eye atau Presence, yang merupakan pilihan gratis atau dengan model langganan yang terjangkau jika membutuhkan lebih banyak fitur. IP Webcam adalah salah satu opsi khusus Android yang lebih populer.
2. Tempatkan posisi kamera yang tepat
Setelah streaming aktif dan berjalan, pengguna perlu menyiapkan dan memposisikan kamera. Pengguna mungkin ingin itu difokuskan pada titik masuk utama ke rumah, halaman belakang, ruangan menyimpan barang berharga atau titik yang menurut pengguna rentan. Bisa juga mengaturnya sebagai monitor bayi.
Jika memiliki beberapa ponsel lama, pengguna bahkan bisa mengatur beberapa kamera untuk cakupan atau jaringan video yang cukup kuat.
3. Pasang dan nyalakan kamera
Untuk memasang atau memposisikan kamera, diperlukan tripod smartphone kecil atau dudukan yang dapat membantu memposisikan kamera di tempat yang tidak mencolok. Dan untuk memperluas bidang pandang, pertimbangkan membeli lensa ultra-wide untuk ponsel, itu bisa dibeli dengan harga antara US$ 5- US$ 20 (setara Rp 75 ribu- Rp 300 ribu) secara online.
Streaming video sangat boros daya, dan telepon akan aktif 24 jam selama 7 hari, sehingga agar ponsel tidak mati dalam beberapa jam pertama, pengguna harus meletakkannya di dekat sumber listrik agar daya baterai bisa diisi dengan mudah.
Baca Juga: Hands-on EZVIZ CIC PIR: Ada Sensor PIR dan Kamera 2 MP Resolusi 1080p