Find Us On Social Media :

Mesin CEIR Penuh, Pasar Smartphone di Indonesia Diprediksi Anjlok

By Adam Rizal, Jumat, 16 Oktober 2020 | 16:30 WIB

Suasan ITC Roxy, surga toko ponsel terbesar di Jakarta

Isu mesin Central Equipment Identity Register (CEIR) yang hampir penuh dapat mengancam pertumbuhan industri smartphone dalam negeri. Mesin tersebut berisi nomor IMEI telepon seluler yang legal di Indonesia.

Risky Febrian, analis pasar dari IDC mengatakan, angka pengiriman ponsel di Indonesia diprediksi akan menurun pada kuartal keempat (Q4) 2020, akibat dari penuhnya kapasitas mesin CEIR ini.

Meskipun pemerintah mengklaim bahwa mesin CEIR sudah kembali lega dan vendor bisa mendaftarkan nomor IMEI perangkatnya lagi, Risky menilai solusi itu hanya bersifat sementara. Sebab, kapasitasnya tetap akan sangat terbatas. Solusi ini diprediksi hanya bisa mengatasi masalah dala satu hingga dua bulan ke depan saja.

"Artinya sepanjang penghujung tahun 2020 ini, mungkin para vendor hanya memiliki kapasitas untuk memperkenalkan model baru sampai bulan November, sementara bulan Desember nanti kapasitasnya akan penuh lagi," jelas Risky.

Kecuali, pemerintah segera menemukan solusi yang bisa mengatasi masalah kapasitas mesin CEIR secara permanen. Padahal, menurut Risky, pengiriman ponsel pada kuartal tiga (Q3) sudah mulai menunjukan pemulihan dibanding dua kuartal sebelumnya.

Sejak Q1 2020, pengiriman ponsel di Tanah Air mencapai 7,5 juta unit. Jumlah itu kemudian turun menjadi 7,1 juta unit pada Q2 2020.

Penurunan pengiriman tak lain disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang berdampak pada ekonomi. Selain itu, pasokan komponen smartphone dari China yang tersendat di dua kuartal tersebut.

"Dengan adanya masalah IMEI ini, mau tidak mau, vendor smartphone harus menahan produksinya. Karena percuma menjual smartphone tapi tidak bisa digunakan," jelas Risky.

Dengan kapasitas mesin CEIR yang terbatas, para vendor akan berlomba-lomba mendaftarkan nomor IMEI perangkatnya lebih dulu. Hal itu dilakukan untuk mengamankan pangsa pasar mereka.

"Sampai pemerintah menemukan solusi yang permanen, (masalah) ini ke depannya akan terus menerus seperti ini," imbuh Risky.

Mesin CEIR hampir penuh

Seperti diberitakan sebelumnya, mesin CEIR yang memiliki total kapasitas 1,2 data nomor IMEI dikabarkan sudah terisi 95 persen.