Find Us On Social Media :

Raih Pendanaan Seri A+, Startup Edutech LingoAce Ekspansi ke Indonesia

By Rafki Fachrizal, Kamis, 19 November 2020 | 14:25 WIB

Ilustrasi LingoAce

Startup edutech (education technology) asal Singapura LingoAce, resmi mengumumkan ekspansinya ke Indonesia.

Menurut keterangan dari LingoAce, Indonesia sendiri merupakan negara tujuan pertama sebagai bagian dari ekspansi mereka di Asia Tenggara.

Untuk diketahui, LingoAce adalah startup edutech yang fokus menyediakan platform pembelajaran bahasa secara online (daring).

Pengumuman ekspansi di Indonesia ini sejalan dengan pengumuman tentang suksesnya penggalangan dana seri A+, di mana LingoAce menerima pendanaan sebesar $6 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital India dan Shunwei Capital.

“Kami sangat senang mengumumkan ekspansi LingoAce di Indonesia yang merupakan negara tujuan utama di Asia Tenggara bagi kami. Kami memiliki visi untuk menjadi platform pilihan yang disukai orang tua Indonesia untuk anak mereka belajar bahasa secara online. Oleh sebab itu, kami akan fokus untuk membangun tim dan menawarkan produk kami di seluruh Indonesia,” jelas Nirwanto Honsono, Marketing Director, LingoAce Indonesia.

Dalam ekspansinya ke Indonesia, LingoAce berencana untuk mengembangkan kapasitas operasionalnya serta membangun tim berisi talenta lokal – dengan target untuk mempekerjakan lebih dari 500 tenaga lokal yang akan melayani 200.000 siswa di Indonesia pada tahun 2022.

“Selain melatih para pengajar kami agar dapat lebih memahami kebutuhan siswa Indonesia, kami juga akan membangun tim operasional secara komprehensif di Indonesia, mulai dari layanan pelanggan, operasional sehari-hari, dan pemasaran, sehingga kami dapat memberikan pelajaran yang berkualitas kepada para siswa di Indonesia, mulai dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung,” papar Nirwanto.

Baca Juga: Rukita Catat Pertumbuhan Bisnis yang Signifikan di Tengah Pandemi

Luncurkan Produk Pertamanya di Indonesia

LingoAce meluncurkan produk pembelajaran bahasa Mandarin online sebagai produk pertamanya di Indonesia.

Menariknya, LingoAce akan memberikan akses gratis selama setahun untuk kelas-kelas bahasa Mandarin online tertentu bagi 100.000 orang pertama yang mendaftarkan diri sebagai bentuk kepedulian terhadap siswa di Indonesia.

Menurut LingoAce, inisiatif yang berjalan hingga Desember 2020 ini bertujuan untuk membekali para siswa dengan akses pendidikan bahasa yang berkualitas, meskipun di tengah situasi pandemi.

Hugh Yao, Founder dan Chief Executive Officer LingoAce, mengatakan, “LingoAce percaya bahwa penguasaan bahasa asing seumur hidup adalah salah satu elemen penting dalam mempersiapkan masa depan anak, terutama menghadapi dunia kerja yang semakin ter-globalisasi.”

“Kami percaya bahwa produk pembelajaran bahasa secara online dan cross-border milik kami tidak hanya menghubungkan para siswa Indonesia dengan pengajar penutur asli (native speaker) yang berpengalaman, tetapi juga menawarkan beragam metode pembelajaran yang menarik dan efisien, yang disesuaikan dengan kebiasaan belajar para siswa usia muda yang familiar dengan dunia digital,” tambah Yao.

Lebih lanjut, LiongoAce mngklaim bahwa kurikulum bahasa Mandarin yang mereka miliki telah dirancang secara unik, interaktif, dan efektif, membedakannya dari platform pembelajaran online lainnya.

Berpegang pada prinsip pembelajaran bahasa Mandarin yang otentik, tim spesialis kurikulum LingoAce mengembangkan silabus yang sudah terakreditasi secara global – dirancang dengan memperhatikan kebutuhan belajar individu dan latar belakang dari tiap siswa.

Ditargetkan bagi siswa berusia 4 sampai 15 tahun, platform ini menghubungkan para pengajar bahasa Mandarin profesional yang diseleksi dengan ketat untuk menyampaikan pembelajaran secara real-time dalam kelas privat dan kelompok kecil.

Dengan memanfaatkan multimedia, fitur gamifikasi, dan teknologi AI (Artificial Intelligence) yang berdasarkan hasil penelitian, diharapkan mampu menghasilkan kegiatan pembelajaran bahasa Mandarin yang efektif.

Startup LingoAce berdiri sejak tahun 2017 lalu dan hingga saat ini telah memberikan pelajaran kepada lebih dari 100.000 siswa di 80 negara.

Berkantor pusat di Singapura, LingoAce juga beroperasi di Beijing, Wuhan, Los Angeles dan baru-baru ini juga mulai beroperasi di Bangkok, dengan ambisi untuk terus meningkatkan kapasitas tim dan terus mengembangkan bisnisnya di Asia Tenggara.

Baca Juga: Kiat Bertahan di Masa Pandemi bagi Startup Versi CEO lingkaran