Perusahaan transportasi DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) terus melakukan pembenahan diri lewat manajemen berbasis digital seiring dengan perkembangan industri transportasi modern 4.0.
Setelah mengembangkan berbagai aplikasi yang memudahkan pelanggan, kali ini DAMRI menerapkan DAMRI Fleet Management System (DFMS) yang akan membantu perusahaan untuk semakin mengoptimalkan kinerja operasional dan proses control and monitoring.
“DFMS mengacu pada teknologi untuk bertukar informasi antara armada kendaraan dengan platform pusat guna memastikan produktivitas kinerja armada DAMRI. Sistem ini memberikan visibilitas secara mendetail terhadap aktivitas kendaraan. Data pemantauan tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan terpercaya untuk mengoptimalkan armada,” ujar Sandry Pasambuna, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis DAMRI.
DAMRI Tracking System atau sistem pelacakan menempatkan perangkat GPS (Global Positioning System/Sistem Pemosisi Global) pada setiap armada untuk mengetahui lokasi secara akurat.
Selain pemasangan GPS, pemasangan CCTV pada setiap bus membantu untuk memantau setiap aktivitas di dalam bus guna mencegah hal yang tidak diinginkan.
Dengan pemasangan kedua alat tersebut, DAMRI memiliki DAMRI Central Control Room (DCCR) yang berada di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang untuk mengamati dan mengendalikan kondisi operasional.
DCCR juga menginformasikan keadaan bus yang sekiranya perlu untuk melakukan perawatan maupun pergantian onderdil dengan mudah dan cepat.
“Dalam kondisi tertentu yang tidak diinginkan (force majeure), hal ini mempermudah komunikasi antara tim operasional dan manajemen untuk respon cepat tanggap,” kata Sandry.
Baca Juga: Maraknya Jasa Konsultasi TI Percepat Pemulihan di Asia Pasifik
Sistem Informasi Manajemen Administrasi (SIMA) DAMRI
Selain DFMS, DAMRI juga mengoptimalkan Sistem Informasi Manajemen Administrasi (SIMA) sebagai langkah yang cermat berbasis analisis atas situasi dan kondisi perusahaan, serta tingkat kesiapannya.
SIMA DAMRI sendiri terbagi dalam beberapa bagian, yaitu SIMA Teknik, SIMA SDM (Human Resources Information System), SIMA Operasi, SIMA Keuangan, SIMA Umum, dan divisi lainnya.
“Pemanfaatan Teknologi Informasi mendukung tujuan dan sasaran organisasi, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaannya. Dengan adanya SIMA DAMRI, manajemen dapat menerapkan prinsip Good Corporate Governance, seperti transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran,” jelas Sandry.
Dengan pemanfaatan dan penerapan SIMA DAMRI, manajemen perusahaan mengedepankan integrasi dan transparansi guna mencegah segala bentuk kecurangan atau whistleblowing.
Aktivitas di dalamnya antara lain termasuk penyusunan perhitungan data, penyortiran data, pengelompokkan data, dan penyederhanaan data.
Baca Juga: Bagaimana Edge AI Mengubah Perangkat-perangkat Cerdas
Tiket Elektronik dan Pembayaran Non Tunai
Sistem pembelian tiket secara elektronik telah dikembangkan DAMRI melalui beragam saluran, yaitu DAMRI Apps (untuk pengguna Android) dan Tiket.damri.co.id.
Selain itu, tiket DAMRI juga kini dapat dibeli melalui saluran agen perjalanan digital seperti Redbus dan Traveloka.
”Ke depannya, DAMRI Apps akan segera hadir untuk para pengguna iOS,” cetus Sandry.
Pembenahan perusahaan lewat manajemen berbasis digital DAMRI juga dimaksimalkan lewat pemanfaatan transaksi non tunai.
Saat ini pembayaran tiket DAMRI sudah dapat menggunakan berbagai metode pembayaran non tunai seperti kartu debit atau kartu kredit, Link Aja, Gopay, OVO, DANA, Virtual Account maupun transfer.