Apabila sudah selesai mencentang kotak tersebut, gulir lagi layar hingga ke bagian paling bawah halaman dan klik tombol "Next step". Di halaman selanjutnya, Anda bakal disodori dengan beberapa opsi pengaturan yang bisa diubah untuk menentukan preferensi file backup.
Beberapa opsi yang bisa diatur mencakup "Delivery method" untuk memilih metode pengiriman file backup, "Frequency" untuk memilih berapa kali file backup ini akan diekspor, serta "File type & size" untuk menentukan format file backup dan ukuran tiap file-nya.
Opsi pengaturan yang dianjurkan adalah "Send download link via email" untuk "Delivery method". Kemudian "Export once" untuk "Frequency", serta ".zip" dan "2 GB" untuk opsi "File type & size".
Namun, Anda bisa memilih preferensi ini sesuai dengan keinginan. Jika sudah selesai, cukup klik tombol "Create export". Selesai, foto dan video yang tersimpan di Google Photos nantinya bakal dicadangkan dalam sebuah file backup.
Jika preferensi "Delivery method" Anda adalah "Send download link via email", maka Google bakal mengirimkan tautan unduhan (link download) file tersebut ke e-mail pengguna.
Perlu dicatat, tautan tersebut tak akan dikirimkan secara langsung ke e-mail Google yang terdaftar. Sebab, durasi pengiriman link download tergantung besarnya foto dan video yang tersimpan di Google Photos, sebagaimana dirangkum Phandroid.
Nantinya, apabila penyusunan telah selesai, Google bakal mengirimkan e-mail berisi tautan unduhan file backup tadi dan Anda bisa mengunduhnya ke komputer masing-masing.
Baca Juga: Cara Kirimkan Foto dan Video yang Dapat Terhapus Otomatis di Instagram