Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan tantangan tersendiri bagi industri di mana data kian tersebar, tidak terintegrasi, tidak ada standardisasi dan kesulitan interoperabilitas data.
Menjawab tantangan dan hambatan terkait pengelolaan data di Indonesia, Telkom memperkenalkan solusi terbarunya bernama BigBox.
BigBox sendiri merupakan end-to-end big data platform, produk dari Amoeba sebagai inkubasi model startup internal perusahaan.
Telkom sendiri mengklaim solusi berbasis big data analytics itu dapat mendukung program Satu Data Indonesia yang dicetuskan Pemerintah RI.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, mengatakan bahwa BigBox merupakan wujud nyata kontribusi Telkom dalam pemanfaatan data bagi masyarakat luas.
“BigBox adalah bagian dari fokus bisnis digital yang tengah Telkom kembangkan khususnya dalam rangka mengakselerasi pengembangan platform digital, sejalan dengan transformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital. Peranan layanan BigBox dalam mengelola dan mengartikan data merupakan kunci penting yang dapat dioptimalkan sebagai competitive advantages bagi instansi maupun korporasi di Indonesia.”
Ia pun berharap solusi ini dapat mampu secara optimal mendorong ekonomi Indonesia agar maju lebih cepat lagi.
“Selain itu, melalui BigBox kami juga mendorong digital talent di Telkom dan BUMN untuk dapat bersama menggali potensi big data ini dan mampu menghadirkan layanan terbaik untuk semua,” lanjut Ririek.
BigBox memiliki produk baik secara horizontal maupun vertical. Untuk produk horizontal, platform BigBox terdiri dari 8 modul, yakni BigLake, BigSpider, BigAction, BigSearch, BigQuery, BigBuilder, BigFlow, dan BigEnvelope).
Sedangkan produk vertical, di antaranya social media analytic platform (BigSocial), e-commerce analytic platform (BigCommerce), dan one data management platform (BigOne).
Khusus untuk BigOne, akan diusung oleh Telkom untuk menjadi platform Satu Data Indonesia, secara nasional.
Baca Juga: Flou Cloud Resmi Dirilis, Tawarkan Cloud dengan Teknologi Terkini
BigBox diyakini mampu memenuhi semua hal yang tercantum dalam kebutuhan Satu Data Indonesia.